Sabtu, 11 Juli 2015

Apakah semua penyimpangan itu salah?

Wah, udah lama nih neng gak ngeblog lagi. Pas buka blognya jadi lupa gimana cara maenya hohoho.
Maaf ya kakak-kakak dan adek-adek kalau baca postan neng yang rada gaje ini.

Nyimpang itu apa sih???
Penyimpangan adalah jalan yang bercabang yang biasa ada di jalan-jalan ciri-cirinya adalah terdapat lampu merah atau pangkalan ojek (itu mah persimpangan kali yaaa).
Nyimpang artinya mendatangi sebuah tempat sebelum mencapai suatu tujuan (dikutip dari kamus neng).
Simpang = Distract (sok tau nih)
Penyimpangan adalah hal yang tidak biasa dilakukan oleh manusia  (yang biasanya dianggap jelek oleh pikiran manusia). Menurut KBBI penyimpangan itu sikap tindak di luar ukuran (kaidah) yg berlaku. Kaidah adalah rumusan asas yg menjadi hukum; aturan yg sudah pasti; patokan; dalil (dl matematika).
Jadi kalau ditarik dari kesimpulan diatas bisa dikatakan bahwa jika melakukan penyimpangan maka sama dengan melakukan sebuah kesalahan karena kaidah adalah hukum dan hukum mengadili perkara yang salah dan benar. Beda dengan etika yang melihat dari sudut pandang baik dan buruk.
Sebenernya kalau ke teori neng gak begitu paham sih. Jadi kalau menurut neng penyimpangan itu salah tetapi belum tentu selalu berdampak buruk. Menurut kalian gimana?
Neng mau nyerita nih, ada anak baik, agamanya juga lumayan, akademisnya stabil lumayanlah hubungan sosialnya juga tapi sebenernya dia itu suka kepo-kepo hal yang agak horny2 gitu kalau gak ada kerjaan katanya sih dia juga sadar itu tuh emang gak bener tapi katanya dia gak akan berpengaruh dalam kehidupan dia dan cuma buat jadi hiburan aja. Yang neng pikirin adalah dia kan sebenrnya melakukan penyimpangan kan ya tapi dia gak berdampak buruk buat dirinya sendiri dan orang lain dong kan ya? berarti boleh dong kalau gitu ngelakuin penyimpangan asal gak ngerugiin diri sendiri dan orang lain asal tanggung dosanya sendiri *wink
Hohoho, sekian jajak pikir si neng JANGAN nantiin postan selanjutnya babye........


Jumat, 15 November 2013

Wisata Papua

Objek Wisata Papua

Papua merupakan Provinsi terujung di bagian timur wilayah Indonesia, ada yang mengenal dengan nama Irian jaya, Jayapura dan nama – nama lainnya tentang Provinsi ini. Papua terbagi menjadi 2 Provinsi, Papau Barat dan Provinsi Papua dengan Ibukota Irian Jaya.

Papua banyak memiliki Objek Wisata yang sulit di temui di tempat lain, seperti Objek Wisata Alam Salju abadi dan Lokasi menyelam Raja Ampat yang sangat Indah pemandangan dasar lautnya. Berikut ini beberapa ulasan tentang Objek Wisata di Papua.
"objek wisata di papua"
Pemandangan Alam Tempat Wisata Raja Ampat Papua
"tempat wisata di papua"
Aneka Spesies / Jenis Terumbu Karang di Dasar Laut Raja Ampat Papua
"objek wisata di indonesia"
Salah Satu Spesies Binatang Laut di Objek Wisata Raja Ampat Papua
"objek wisata raja ampat papua"
Aneka Ragam Spesies Ikan di Objek Wisata Raja Ampat Papua

Raja Ampat

Raja Ampat adalah satu kepulauan yang terletak di Irian Jaya Barat. Daerah ini merupakan tempat wisata yang kaya akan keindahan laut. Bisa dikatakan, Raja Keindahan Terumbu Karang. Di Tempat Wisata ini terdapat sekitar 75 % dari Jenis Terumbu Karang yang ada Dunia. Jadi, bagi Anda semua yang suka diving alias menyelam, bakal nggak lengkap kalau belum menyelam dan melihat indahnya terumbu karang Kepulauan Raja Ampat. Tapi anda harus pesan dulu kapan waktunya anda bisa melakukan Penyelaman karena disini jadwal untuk melakukan Diving / Menyelam sudah memiliki Daftar antri yang luar biasa banyaknya dari Wisatawan dalam Negeri dan Manca Negara.
"objek wisata di indonesia"
Pemandangan Alam Objek Wisata Danau Sentani Papua
"tempat wisata di indonesia"
Objek Wisata Danau Sentani Papua
"festival danau sentani papua"
Festival Danau Sentani Papua
"tempat wisata di irian jaya"
Festival Danau Sentani Papua
"Upacara festival Danau Sentani Papua"
Budaya Festival Adat Danau Sentani Papua

Danau Sentani

Danau Sentani di Papua terletak antara 20.33 hingga 2041 LS dan 1400.23 sampai 1400 38 BT. Berada 70 – 90 m diatas permukaan laut. Terletak juga diantara pegunungan Cyclops. Merupakan danau Vulkanik. Sumber airnya berasal dari 14 sungai besar dan kecil dengan satu muara sungai, Jaifuri Puay. Diwilayah barat, Doyo lama dan Boroway, kedalaman danau sangat curam. Sedangkan sebelah timur dan tengah, landai dan dangkal, Puay dan Simporo. Disini juga terdapat hutan rawa di daerah Simporo dan Yoka. Dalam beberapa catatan disebutkan, dasar perairannya berisikan substrat lumpur berpasir (humus). Pada per-airan yang dangkal, ditumbuhi tanaman pandan dan sagu. Luasnya sekitar 9.360 Ha dengan kedalaman rata rata 24,5 meter. Disekitaran danau ini terdapat 24 kampung. Tersebar dipesisir dan pulau-pulau kecil yang ada ditengah danau.
Danau Sentani merupakan danau terbesar di Provinsi Jaya Pura. Lokasi bersejarah ini, menawarkan scenery yang luar biasa. Masih adanya beberapa Bangau dan Elang yang akan menyambar seekor ikan di Danau Sentani. Anda pun disediakan sebuah perahu Johnson saat mengelilingi danau tersebut.
Sayang Danau Sentani masih kurang terkenal sebagai salah satu objek tujuan wisata dibanding dengan tempat-tempat wisata bahari lain di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah membuat satu event berjuluk Festival Danau Sentani sebagai langkah memperkenalkan Sentani di mata wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
"puncak gunung jaya wijaya papua"
Salju Abadi Puncak Gunung Jaya Wijaya Papua

Salju Abadi Puncak Jaya Wijaya

Puncak yang juga terdaftar sebagai salah satu dari tujuh puncak benua (Seven Summit) yang sangat fenomenal dan menjadi incaran pendaki gunung di berbagai belahan dunia. Puncak Jayawijaya terletak di Taman Nasional Laurentz, Papua. Puncak ini diselimuti oleh salju abadi. Salju abadi di Puncak Jayawijaya merupakan satu dari tiga padang salju di daerah tropis yang terdapat di dunia.
Di negeri kita yang dilalui garis khatulistiwa ini, menyaksikan adanya salju di Indonesia tentunya sesuatu yang mustahil untuk bisa dimengerti. Carstenz Pyramid (4884 mdpl) adalah salah satu puncak yang bersalju tersebut. Puncak tertinggi di Asia Tenggara dan Pasifik ini terletak di rangkaian Pegunungan Sudirman. Puncak ini terkenal tidak hanya karena tingginya, tetapi juga karena terdapat lapisan salju di puncaknya.
"tempat wisata di papua"
Arkeolog Peninggalan Sejarah di Papua

Wisata Kalimantan

Menyusuri Pantai-pantai Balikpapan

July 3, 2013
Ketika bulan lalu saya memiliki kesempatan berkunjung ke Balikpapan, saya langsung merencanakan menyusuri pantai-pantai yang ada di Kota Minyak ini. Maklum, kota ini memang terletak di pinggir laut.
Walau saya tahu pantai-pantai di Balikpapan tidak akan seindah di Derawan, misalnya, tapi saya kira tetap saja layak untuk disinggahi. Sebab, setiap lokasi pasti punya nilai tersendiri.
Keesokan sore setelah sampai, saya pun mulai menjelajah pantai. Pantai pertama bisa dikatakan pantai favorit di Balikpapan, yaitu Pantai Melawai. Pantai ini terletak tak jauh dari “jalan minyak” yaitu jalan yang di pinggirnya berdiri berbagai perusahaan minyak. Lokasinya sebelum Pelabuhan Semayang.
1
Kapal tanker dan pengangkut tongkang batubara adalah pemandangan umum di lepas Pantai Melawai.
Pantai Melawai terletak hanya sekitar 15 menit dari pusat kota. Saya pergi ke pantai ini naik angkot, transportasi umum Balikpapan. Bus-bus besar serta minivan hanya dioperasikan untuk tujuan yang lebih jauh. Ongkos angkot antara Rp2-5 ribu tergantung jarak.
Salah satu pemandangan yang khas di Pantai Melawai (dan pantai-pantai di Balikpapan lainnya) adalah adanya kapal-kapal tanker minyak serta tongkang batubara di kejauhan.
Daya tarik utama Pantai Melawai, saya kira, tidaklah terletak pada pantainya sendiri, karena tidak memiliki pasir pantai untuk bermain. Antara daratan dan air laut pun dipagari sehingga pengunjung sulit untuk mendekati laut.
Pantai Melawai menjadi salah satu objek wisata favorit masyarakat setempat karena pada sore hari terdapat banyak pedagang makanan. Bakso, pecel lele, ikan bakar, nasi goreng dan sebagainya dijajakan, pengunjung menikmati makanannya dengan duduk lesehan. Dan ternyata kebanyakan dari pedagang ini berasal dari Jawa Timur dan Madura.
Pantai berikutnya yang saya datangi adalah Pantai Kemala. Pantai ini jauh lebih bagus dari Pantai Melawai karena memiliki pasir pantai yang halus. Di tepinya terdapat pohon-pohon kelapa. Saat itu pantai sedang ramai pengunjung. Ombaknya yang kecil juga menjadikan pantai ini cukup aman untuk tempat bermain anak-anak.
2
Pantai Kemala menjelang senja.
Sayangnya, Anda tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman sendiri karena telah ada kafe-kafe dan restoran di pinggir pantai. Bahkan, ada papan pengumuman besar yang menyatakan bahwa bila Anda mengkonsumsi makanan minuman yang membawa sendiri akan terkena denda Rp500 ribu!
Karena enggan bila diharuskan membeli minuman di kafe-kafe tersebut, saya tidak mau berlama-lama di Pantai Kemala. Perjalanan saya lanjutkan ke Pantai Monpera, yang merupakan singkatan dari Monumen Perjuangan Rakyat. Lagi-lagi saya naik angkot menuju ke Monpera dari Kemala, meski sebenarnya jarak antara ketiga pantai tersebut dapat dicapai dengan berjalan kaki.
Ternyata Pantai Monpera kecil, dan juga tidak memiliki pasir pantai. Ketika itu airnya keruh kecoklatan. Pantai ini jadi mirip Pantai Melawai dalam versi yang lebih kecil. Kebanyakan pengunjung bukan datang untuk bermain di pantai melainkan untuk jajan dari para pedagang yang ada di tepi pantai. Saya tidak mau ketinggalan, dan memesan sepiring rujak buah.
Pantai ini diberi nama Monpera, karena memang berada di dekat Monumen Perjuangan Rakyat, di depan Markas Pangdam Tanjung Pura. Monumen tersebut dikelilingi taman yang cukup besar. Beberapa kursi disediakan untuk tempat duduk pengunjung. Lumayan untuk melepas lelah, pikir saya.
Perjalanan berikutnya adalah ke Pantai Manggar. Berbeda dengan ketiga pantai sebelumnya, Pantai Manggar ini agak jauh dari pusat kota. Waktu tempuh dengan angkot sekitar satu jam. Dari pusat kota, saya ternyata juga melewati Bandara Sepinggan, serta dua restoran kepiting terkenal di Balikpapan, yaitu Kenari dan Dandito.
3
Pemandangan laut dari Pantai Manggar.
Angkot berhenti di jalan menuju pantai sehingga saya masih harus berjalan beberapa puluh meter untuk sampai di gerbang. Ternyata Pantai Manggar ini sangat panjang. Di tepinya berjajar pohon-pohon cemara udang. Pasirnya cokelat, bertekstur halus sehingga nyaman jadi tempat bermain.
Di pinggir pantai terdapat penyewaan ban, pelampung, dan banana boat. Bila perut terasa keroncongan, di lokasi pantai ini juga banyak warung makanan yang menyajikan berbagai menu makanan laut.
4
Di Pantai Manggar terdapat beberapa operator permainan air seperti banana boat.
Pantai Manggar ini memang cocok untuk lokasi bermain karena pasirnya yang halus, pantainya yang landai, dan ombaknya yang kecil. Sayang, pengunjung di sini masih kurang berpendidikan dan buang sampah sembarangan.
Mungkin karena datang pada hari kerja, suasana Pantai Manggar cenderung sepi. Hanya ada beberapa kelompok wisatawan yang tengah asyik bermain. Karena sepi, justru saya jadi lebih leluasa berfoto. Kebetulan saat itu hujan baru saja reda, langit Balikpapan sedang sangat biru — pemandangan yang jarang ditemui di kota-kota besar di Indonesia. Jadilah saya, suami dan anak berfoto dengan berbagai pose untuk mengabadikan wisata kami di sini.
Selain pantai, beberapa objek wisata di Balikpapan dan sekitarnya antara lain Bukit Bangkirai dan pasar pernak-pernik yang bernama Pasar Kebun Sayur.

Pulau Derawan

January 7, 2011

Sebuah nirwana tropis berada di salah satu pulau wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya Kabupaten Berau dan di Selat Sulawesi, tak jauh dari perbatasan Malaysia. Pulau Derawan menjadi sebuah destinasi wisata bahari pilihan menawan buat Anda yang menyukai pantai dengan hamparan pasir putih lembut berkilat serta air jernih. Apalagi ditambah bonus menjumpai penyu-penyu jinak yang berenang-renang riang saat kita melakukan penyelaman.
Terkadang saat duduk di ujung jembatan kayu yang mengarah ke laut, kita dapat menyaksikan penyu-penyu hijau itu hilir mudik di permukaan air yang bening. Sesekali bahkan penyu-penyu tersebut nampak berkeliaran di sekitar cottage yang berada di pesisir pulau. Saat malam tiba, beberapa penyu naik ke darat dan bertelur di sana.
Paduan warna laut dan lumut yang memukau menghasilkan gradasi warna biru dan hijau, serta hutan kecil di tengahnya, membuat pulau ini menyajikan pemandangan alam begitu indah yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Yang tersisa, kenangan mendalam.

Dr. Carden Wallace dari Museum Tropis Queensland, Australia pernah meneliti kekayaan laut Pulau Derawan dan menjumpai lebih dari 50 jenis Arcropora (hewan laut) dalam satu terumbu karang. Tak salah kiranya jika Pulau Derawan terkenal sebagai urutan ketiga teratas di dunia sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf internasional
Pulau ini memang relatif kurang begitu dikenal khususnya di dalam negeri karena untuk mencapainya butuh perjuangan tersendiri yang cukup berliku. Anda mesti menuju ke Balikpapan dulu dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta atau Denpasar, untuk menuju pulau ini. Kurang lebih dua jam waktu tempuh penerbangan dari Jakarta ke Balikpapan.
Dari Balikpapan, Anda masih harus terbang menuju Tanjung Redeb selama satu jam dengan menaiki pesawat kecil yang dilayani oleh KAL Star, Deraya atau DAS. Selain itu, Tanjung Redeb juga bisa dicapai melalui laut, dengan menaiki kapal dari Samarinda atau Tarakan ke Tanjung Redeb dilanjutkan dengan menyewa motorboat menuju pulau Derawan dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam.

Banyak wisatawan manca negara yang baru turun dari pesawat di bandara Kalimarau, Tanjung Redeb langsung berangkat ke pulau Derawan dengan motorboat yang sudah ditambatkan di sebuah pelabuhan khusus.
Alternatif lain bisa juga melalui perjalanan darat dari Balikpapan ke Tanjung Batu lalu dari sana menyeberang ke Pulau Derawan. Hanya saja ini bukan pilihan yang bagus karena perjalanan penyeberangan itu sendiri memakan waktu hingga belasan jam dengan medan yang relatif tidak menyenangkan.
Meskipun begitu, tahukah Anda, justru banyak wisatawan asing yang sudah tahu lebih banyak soal keberadaan pulau eksotis ini. Sejumlah wisatawan Jepang dari Tokyo melalui travel yang ada di sana “tembak langsung” berangkat ke Singapura atau ke Sabah kemudian melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, lalu ke Tanjung Redeb menggunakan pesawat kecil.
Mereka memanfaatkan waktu mereka selama di Derawan dengan menyelam, menyusuri keindahan bawah laut di pulau tersebut yang memang merupakan lokasi terbaik untuk olahraga selam. Apalagi dengan kondisi pulau yang terpencil dan “masih perawan” kian menambah pesona siapapun juga untuk menikmatinya selama mungkin.

Tak usah jauh-jauh, hanya dalam jarak 50 meter dari bibir pantai, kita sudah dapat menyaksikan terumbu karang yang indah dan ikan-ikan beraneka warna hilir mudik. Airnya sangat bening. Anda pun bisa menyewa snorkel seharga Rp 30 ribu per hari. Bila ingin menyelam lebih dalam, kita dapat menemukan ikan-ikan yang lebih “eksotis” seperti kerapu, ikan merah, ikan kurisi, ikan barracuda, teripang, dan kerang. Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai “Blue Trigger Wall” karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).
Pulau Derawan menyediakan fasilitas-fasilitas tempat penginapan (cottage), penyewaan peralatan menyelam dan juga restoran. Ada pula penginapan-penginapan bertarif murah yang dikelola oleh warga sekitar. Kisaran harganya mulai dari Rp 45 ribu sampai Rp 100 ribu/malam.
Masih belum puas?
Anda dapat meninjau juga pulau lainnya yang berada di sekitar Derawan. Misalnya: Pulau Sangalaki, Maratua, dan Pulau Kakaban yang mempunyai keunikan tersendiri. Ikan Pari Biru (Manta Rays) yang memiliki lebar mencapai 3,5 meter berpopulasi di Pulau Sangalaki. Malah bisa pula ditemui—jika cukup beruntung—ikan pari hitam dengan lebar “bentang sayap” 6 meter . Sedangkan Pulau Kakaban mempunyai keunikan yaitu berupa danau prasejarah yang ada di tengah laut, satu-satunya di Asia.
(Oleh AT Gobel)

Wisata Banua

November 28, 2010

Wisata Banua

Pulau Kalimantan khususnya Kalimantan Selatan memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang pariwisata. Baik pariwisata alam, budaya, kuliner, kesenian, sejarah maupun kerajinan tangan.Tapi sayang, sering terkendala minimnya informasi tentang sebuah objek wisata yang ada di Banua. Bahkan di jaman teknologi informasi seperti internet di jaman sekarang ini, informasi akurat tentang objek wisata Kalsel masih sangat minim bila dibandingkan dengan yang dimiliki daerah-daerah di Pulau Jawa dan daerah lainnya.
Berikut lihah informasi tentang Kalimantan Selatan khusunya Banua melalui beberapa gambar yang akurat

Selama 40 tahun, Ibu Ibay menjajakan dagangan di Pasar Terapung Kuin

Suasana senja di tepian Sungai Barito
Budaya Sungai yang Spektakuler..!
Terletak di desa Lok Baintan Kecamatan Sungai Tabuk (sekitar 30 menit dari pusat kota Banjarmasin), pasar terapung ini benar-benar masih alami.Bisa bertahan karena kuatnya tradisi budaya sungai pada penduduk setempat.Dipasar unik ini kita bisa beli buah, sayur, ikan, alat dapur bahkan baju.
Unik kan?

Jual beli & tawar menawar di atas jukung (sampan)
Keunikan Pasar Terapung Lok Baintan
Betapa kayanya bangsa Indonesia.Ia memiliki begitu banyak keunikan.Seperti yang saya saksikan di Pasar Terapung Lok Baintan.Ratusan ibu-ibu tampak berjejer tak beraturan sambil mengemudikan jukung (sampan) dengan sebuah pengayuh (alat penggerak sekaligus kemudi) menuju sebuah lokasi pasar.Jangan kira pasar yang akan dituju adalah pasar dengan bangunan permanen.Pasar yang dituju adalah sebuah lokasi yang masih berada diatas air, hanya ada air.Disanalah mereka saling menawarkan dan membeli dagangan.Didalam jukung-jukung itu mereka jajakan dagangan berupa hasil alam.Ada beraneka buah-buahan serta sayur-sayuran segar. Jauh lebih segar bila dibanding dengan dagangan yang ada di supermarket.
Sesekali canda tawa menghiasi sela-sela waktu berjualan yang hanya berlangsung sejak setelah sholat shubuh hingga sekitar pukul 7 pagi.Mereka tidak merasa minder dengan hadirnya beberapa pusat perbelanjaan sejenis plasa, mal, hypermarket, serta pusat kulakan modern yang menyerbu Banjarmasin.
Benar-benar tradisional dan masih sangat asli.Dari sini pengunjung akan semakin yakin bahwa kehidupan warga Banjar tidak pernah lepas dari unsur sungai dari jaman Kerajaan Banjar 4,8 abad yang lalu hingga jaman internet saat ini.
Akses menuju Pasar Terapung cukup mudah.Bisa dengan menyewa klotok (kapal kecil bermesin) atau bisa juga dengan menggunakan angkutan darat. [kalimantanku.blogspot]

Festival Budaya Pasar Terapung

November 27, 2010

Festival Budaya Pasar Terapung

Festival Budaya Pasar Terapung digelar setiap bulan September, dan untuk menggambarkan suasana perhelatan Festival Budaya Pasar Terapung (FBPT) setiap tahunnya , sebaiknya dilihat langsung , karena FBPT ini makin berkembang dan semarak
Yang pasti digelar adalah Lomba jukung (sampan) , kampung Banjar, barisan stand kuliner, anjungan kabupaten/kota se Kalsel arena permainan khas Banjar.
Tak hanya warga Banjarmasin dan sekitarnya, namun banyak tamu-tamu bertampang wisatawan domestik serta bule berkulit putih tampak larut dalam keceriaan FBPT .Banyak juga fotograper-fotograper yang sibuk dengan kamera spesialnya ,  even tersebut sangat unik. Sehingga layak dijadikan sebagai agenda Visit Indonesia Year .
Banyak juga perusahaan maupun perhotelan yang ikut perlombaan jukung hias
Gambar-gambar suasana FBPT 2008 dari : kalimantanku.blogspot.com:
Pintu masuk utama FBTP Read the rest of this entry »

Festival Budaya Kalimantan Barat

November 16, 2010

Festival Budaya Kalimantan Barat

Festival Budaya Binua Landak (FBBL)
salah satu event bukan saja masuk dalam kalender Kabupaten Landak tapi sudah masuk kalender wisata Provinsi Kalbar.
Bahkan rencana diagendakan tahun 2010 sampai 2011 masuk dalam kalender Nasional. FBBL digelar setiap bulan Oktober oleh jajaran Pemkab Landak melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Disporabudpar) Landak dengan peserta dari 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Landak. Sedangkan jenis kegiatan diantaranya lomba solo lagu daerah putra-putri (dayak dan melayu), lomba tari kreasi daerah (dayak dan melayu), pemilihan bujagk tarigas man dara edo’ (dayak dan melayu). Lomba menyumpit dan uri gasingk dan dimeriahkan juga pameran pembangunan dari unsur kecamatan, instansi kabupaten baik pemerintah dan swasta.
Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK).
Festival Budaya Bumi Khatulistiwa diselenggarakan setiap November , tahun 2010 adalah yang X. Adapun acaranya meliputi pawai budaya, pemilihan bujang dare wisata khatulistiwa, parade lagu daerah, parade tari daerah, lomba makanan khas daerah, lomba layang-layang hias, lomba merias pengantin melayu, lomba tanjidor, festival barongsai, lomba merancang busana pengantin dayak, lomba syair dan pantun, lomba gasing dan menyumpit
“Melestarikan seni budaya daerah sebagai perekat dan pemersatu antar etnis untuk menuju Kalimantan Barat terbuka” pernah diangkat menjadi sub tema dalam festival Budaya Bumi khatulistiwa IX yang diikuti oleh kabupaten/kota se- Kalimantan Barat, instansi terkait, kalangan usahawan bidang pariwisata, organisasi profesi/asosiasi yang bergerak di bidang pariwisata dan masyarakat luas 
Festival Batu Ballah dan Pagelaran Multi Etnis di Singkawang setiap Mei
Pagelaran yang diselenggarakan pada Mei 2010 , selama tiga hari ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga kalinya. Kegiatan ini mempertunjukkan beragam seni budaya tradisional nusantara dari berbagai etnis dan  yang ada di Kota Singkawang. Sementara Lomba Lagu Batu Ballah menjadi ikon dalam penyelenggaraan lomba lagu-lagu daerah di Kalimantan Barat.
“Dinamakan Festival Batu Ballah untuk lomba lagu-lagu daerah, karena merupakan judul lagu daerah yang sudah sangat dikenal (di Kalbar). Batu Ballah merupakan judul lagu daerah yang sudah populer, dan untuk menjaga nilai-nilai budaya, istilah tersebut kami jadikan title untuk acara lomba lagu daerah ungkap Kepala Dinas Budparpora Kota Singkawang selaku ketua panitia penyelenggara, Drs Syech Bandar MSi.
Tujuan dari pagelaran yang dibuka bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ini yaitu untuk mempererat tali silaturahmi antar etnis, agar saling lebih mengenal dan menghargai.
dalam pagelaran ini adalah sebagai wadah mempromosikan seni budaya, kuliner, dan lagu-lagu daerah Kalbar, sekaligus memfasilitasi keinginan masyarakat untuk berkarya dan melestarikan nilai-nilai seni budaya daerah. dan mewujudkan Kota Singkawang sebagai destinasi pariwisata.
Festival cap go meh.
Visit kalbar 2010 yang diantaranya dikemas dalam kegiatan imlek dan cap go meh di dua lokasi yaitu kota pontianak dan singkawang berdampak positif terhadap berbagai sektor kehidupan, terutama sektor transportasi.karenanya sektor inilah otomatis dapat mendorong peningkatan pengguna jasa tour and travel di daerah ini.

Festival Budaya Kalimantan Selatan

November 16, 2010
Festival Budaya Kalimantan Selatan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota se Kalsel akan menggelar berbagai atraksi wisata dan budaya selama meramaikan Visit Kalsel tahun agar wisatawan berdatangan ke wilayah ini.

Lomba lanting gambu (januari), kegiatan ini berlokasi di danau Riam Kanan, Kabupaten Banjar, yang sekaligus untuk mengenal objek wisata alam lembah Kahung. lanting bambu merupakan sarana transportasi masyarakat Kalsel, khususnya di berbagai wilayah Pegunungan Meratus, sehingga keberadaan sarana tersebut harus dilestarikan.
Selain itu, keberadaan lanting bambu menarik perhatian kalangan wisatawan, khususnya dari mancanegara, sehingga seringkali wisatawan meminta pemandu wisatanya untuk menuju kawasan arung jeram yang terdapat lanting bambu, kemudian wisatawan tersebut berpetualang menggunakan sarana tradisional tersebut.
Atraksi wisata dan budaya selama Visit Kalsel lainnya adalah, Maulid Baayun Anak di Masjid Banua Halat Kabupaten Tapin , lomba Bakisah Bahasa Banjar (April), Malasuang Manu di Kotabaru, serta Mappanretasi di Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu.
Kontes dangdut (Mei) se Kalsel di Pantai Takisung se Kalsel-teng dan tim, pegelaran festival budaya Pasar Terapung (juni)  dengan lokasi pinggiran Sungai Martapura dengan kegiatan sampingan pameran seni budaya, pameran kuliner, festival tari daerah, atraksi permainan tradisional.
Aruh Ganal Dayak Meratus Loksado, dengan kegiatan pendamping lomba lanting Bambu, dan kontes anggrek Kalimantan di Loksado .
Festival snoman Haderah se Kalsel, festival Musik Panting (Juli), bersamaan peringatan hari jadi Provinsi Kalsel digelar, pameran dan gelar budaya antar etnis, lomba Kerbau Rawa di Hulu Sungai Utara tepatnya di kawasan Danau Panggang (Agustus).
Berbagai atraksi berkaitan peringatan hari jadi Kota Banjarmasin, festival Layang-layang di Kabupaten Tanah laut (eptember) , Pergelaran seni budaya sumpah pemuda, serta selaku (Nopember) , Festival Ramadhan, serta Ramadhan Cake Fair, dan festival Sabilal Muhtadin Banjarmasin.

Festival Kemilau Kalimantan Timur

November 16, 2010
Festival Kemilau Kalimantan Timur
Festival Kemilau Kaltim Terjebak Jadi Event Serimonial
Festival Kemilau Kaltim yang sudah lima kali digelar kian terjebak menjadi event serimonial rutin tahunan, seperti HUT RI setiap 17 Agustus atau Hari Pahlawan Nasional setiap 10 November, padahal tujuannya untuk mengembangkan sektor kepariwisataan. salah satu masalah, lemahnya promosi hanya ada beberapa baliho Samarinda -
Acara pada 11-13 November 2010 itu tidak ada hal yang khusus atau luar biasa sehingga acaranya belum “berkemilau” bahkan kini cenderung terjebak menjadi acara serimonial yang rutin dirayakan setiap tahun.
“Dari pertama kali digelar lima tahun silam, acaranya itu-itu saja. Misalnya pidato tentang upaya pengembangan wisata, kemudian membuka acara, meninjau pasar malam dan melihat tarian-tarian daerah yang diperlombakan.
Event ini memiliki potensi besar untuk menyedot wisatawan nusantara atau mancanegara datang ke Kaltim untuk melihat Festival Kemilau Kaltim karena menghadirkan penari dari 14 kabupaten dan kota se- Kalimantan Timur,” imbuh dia.
Kegiatan ini dimeriahkan berbagai lomba, seperti tari tradisional, musik dan lagu daerah serta olahraga tradisional. Tak hanya lomba, peserta juga dilibatkan untuk menampilkan hasil ketrampilan daerah masing-masing dalam sebuah pameran akbar.

Tarian Kenyah Bulungan

Tarian Melayu Tarakan

Tarian Hudoq Kubar

Tarian Perang Kukar

Festival Isen Mulang Kaimantan Tengah

November 16, 2010

Festival “Isen Mulang”

Kalimantan Tengah memiliki luas wilayah 153.564 km2, merupakan wilayah terluas no.3 di Indonesia setelah propinsi Papua dan Kalimantan Timur.
 Dengan luas wilayah nomor ketiga di Indonesia, propinsi Kalimanatan Tengah menurut sensus sampai dengan akhir tahun 2008 hanya mempunyai penduduk 2.047.550 jiwa.
Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti penambangan pasir zircon, batubara, industri rotan, kayu serta kelapa sawit, maka tak pelak semakin banyak pendatang dari luar propinsi Kalimanatan Tengah yang berdatangan ke propinsi ini sebagai tenaga kerja sekaligus tenaga ahli di beberapa perusahaan perkebunan dan pertambangan .
Geliat pembagunan ekonomi di beberapa industri tersebut juga merambah pertumbuhan geliat industri pariwisata .
“Konsentrasi wisata adalah eco tourism, mengingat potensi wisata pelestarian lingkungan propinsi ini memang sangat kuat didalamnya menunjang wisata eco tourism”.
Beberapa destinasi wisata lingkungan di Propinsi Kalimantan Tengah yang sudah dikenal di manca negara adalah penangkaran dan perawatan Orang Utan, yang terletak di Tanjung Puting, yang dapat ditempuh 15 jam jalan darat dari Palangka Raya, Tanjung Puting masuk dalam wilayah kabupaten Pangkalan Bun.
Proyek penangkaran Orang Utan ini didanai juga oleh WWF (World Wildlife Fundation) .
Ada juga Taman Nasional Sebangau, kawasan konversi perlindungan hutan gambut yang juga di support oleh Garuda Indonesia, selain WWF .
Wisata alam yang lain saat ini menjadi trend adalah Wisata Susur Sungai Kahayan dengan menikmati wisata sungai dengan kapal pesiar selama kurang lebih 1.5 jam mengelilingi panorama keindahan sekitar sungai Kahayan , sungai terbesar di propinsi Kalimantan Tengah .
Guna lebih memperkenalkan kekayaan wisata dan budaya propinsi Kalimantan Tengah, setiap tahunnya  diperingatan hari Ulang Tahun Propinsi Kalimanatan Tengah, dengan mengadakan sebuah festival seni dan budaya Dayak yang dinamakan festival “Isen Mulang” yang artinya Pantang Mundur.
Festival ini praktis seminggu diadakan di kota Palangka Raya dengan menggali, memperkenalkan dan mempertontonkan kepada semua khalayak masyarakat umum dan pendatang mengenai potensi seni budaya dari  13 Kabupaten yang ada di Kalimantan tengah, diantara agenda festival budaya ini mempertontonkan 17 lomba permainan suku Dayak yang hampir punah, sehingga masyarakat luas kembali dapat menikmati lomba permainan tradisional khas suku Dayak.
Permainan tersebut diantaranya seperti Sumpit khas Dayak, lomba Tebang Pohon dan lainnya. Dalam kaitannya dengan festival seni dan budaya Isen Mulang ini
Sebenarnya festival Isen Mulang ini, jika dilihat dalam kalendar event yang dikeluarkan oleh kantor Departement Pariwisata Jakarta, ternyata memang sudah dimasukkan menjadi kalendar event skala nasional yang direkomendasikan oleh Kantor Pariwisata.
Hanya saja festival Isen Mulang ini gaunganya memang masih kelas lokal karena pengananan event ini masih dikerjakan oleh Pemda setempat dengan dana promosi yang masih terbatas .
Saat ini sarana infrastruktur penunjang pariwisata di Kalimanatan Tengah, khususnya di Palangka Raya sedang gencar dikerjakan, dimana pada bulan Juni 2009 untuk pertama kalinya   Palangka Raya akan mempunyai hotel bertaraf bintang 4, yang terdiri dari 8 lantai
Acara festival Isen Mulang kali ini juga diadakan expo yang diikuti oleh stand semua kabupaten. Adapun acara puncak event ini Mei 2009. Pada malam hari di Bundaran Besar diadakan pesta kembang api dan hiburan oleh  artis-artis ibukota. Karena memang Isen Mulang menjadi pestanya rakyat Kalimantan Tengah.
Propinsi Kalimantan Tengah  awal sejarah lahirnya adalah merupakan pemekaran wilayah dari Propinsi Kalimantan Selatan, 53 tahun yang lalu, dan pada tanggal 23 Mei 2010 yang lalu merupakan Ulang Tahun hari jadi yang ke 53.

Wisata Kalimantan

September 30, 2009 Wisata Kalimantan
Obyek wisata yang populer di Kalimantan adalah Taman Nasional Kayan Mantarang Kalimantan Timur, Taman Baka Bukit Raya Kalimantan Barat, Taman Nasional Bukit Raya Kalimantan Tengah, Pulau Kembang Barito Utara Kalimantan Selatan

Banten

Pantai Tanjung Lesung

Pantai Tanjung Lesung
Kabupaten Pandeglang – Banten – Indonesia
Pantai Tanjung Lesung
Pantai Tanjung Lesung


Membicarakan obyek wisata pantai di Provinsi Banten, tentu tidak akan luput dari Pantai Anyer dan Pantai Carita. Kedua pantai tersebut memang sangat terkenal keindahan panorama alamnya. Namun, terdapat satu pantai lagi yang tak kalah rancak dan eksotiknya jika dibandingkan dengan kedua pantai tersebut, yaitu Pantai Tanjung Lesung. Dinamakan Pantai Tanjung Lesung karena lokasinya berupa daratan yang menjorok ke laut mirip ujung lesung, yaitu salah satu alat yang digunakan masyarakat tradisional Nusantara untuk menumbuk padi.
Pantai yang berada di sebelah barat Kabupaten Pandeglang, Banten, dan memiliki luas sekitar 150 hektar ini, resmi dibuka sejak pertengahan Januari 1998. Meski terbilang baru, fasilitas pendukung di kawasan ini relatif lengkap dan representatif. Apalagi Pemerintah Kabupaten Pandeglang sendiri telah bertekad mengembangkannya sebagai salah satu tempat rekreasi bahari terkemuka di Indonesia.
Panorama alamnya yang indah, pasir putihnya yang halus, dan anginnya yang berhembus pelan, membuat kawasan Pantai Tanjung Lesung terasa begitu spesial ketika dikunjungi bersama keluarga atau kolega. Hamparan pasir pantainya yang landai dengan luas mencapai 15 kilometer, memberi cukup ruang kepada wisatawan untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti membuat patung dari pasir, berjemur, berolahraga (sepak bola pantai dan voli pantai), dan lain sebagainya.
Posisi pantainya yang tidak menghadap langsung ke samudera lepas membuat tiupan angin dan deburan ombak kawasan ini tidak terlalu besar, sehingga wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang, berperahu, bermain jetski, dan snorkling. Memancing merupakan aktivitas menarik lainnya, karena kawasan ini merupakan rumah bagi banyak ikan.
Bagi wisatawan yang berhasrat menikmati kekayaan hayati dan pesona bawah lautnya, dapat menyewa peralatan menyelam. Dengan menyelam, wisatawan akan terpukau melihat terumbu karang yang rancak, ubur-ubur beraneka warna, siput-siput kecil dengan cangkang yang unik, dan ikan-ikan yang berenang berkejar-kejaran di garis pantai. Sedangkan bagi wisatawan yang ingin mempelajari cara mentransplantasikan terumbu karang, dapat mengunjungi lokasi konservasi yang berada di tengah laut.
Pesona terbit dan tenggelamnya matahari beralas laut tenang dan berlatar langit cerah, serta ditingkahi oleh burung-burung laut yang terbang rendah dan sesekali menyambar ikan di sepanjang pantai, kian mengukuhkan betapa spesialnya kawasan ini. Wisatawan dapat mencerap momen indah tersebut dari shelter-shelter, pondok-pondok wisata, atau dari atas perahu yang berjalan perlahan-lahan di tepi pantai.
Bila bosan berada di pantai, wisatawan dapat mengunjungi desa wisata yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pengrajin patung badak bercula satu (fauna khas Banten) dan minuman dari daun sirih, atau melihat-lihat kehidupan nelayan di Kampung Cipanon. Sedangkan bagi wisatawan yang ingin menikmati keelokkan Pulau Liwungan, dapat menyewa speed boat dengan waktu tempuh sekitar 35 menit dari kampung nelayan Cipanon. Di pulau seluas sekitar 50 hektar dan konon hanya dihuni oleh sepasang suami-istri ini, wisatawan dapat menikmati eksotisme Selat Sunda, pesona Anak Gunung Krakatau, dan bagan nelayan yang berkelip-kelip dari kejauhan.
Pantai Tanjung Lesung terletak di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Indonesia.
Dari Jakarta, terdapat dua alternatif rute menuju Pantai Tanjung Lesung. Pertama, mengambil rute jalan tol Jakarta-Merak, lalu keluar melalui pintu gerbang tol Serang Timur. Setelah melewati Kota Serang, perjalanan dilanjutkan ke arah Kota Pandeglang dan Labuan, dan berakhir di Pantai Tanjung Lesung. Kedua, mengambil rute jalan tol Jakarta-Merak, lalu keluar melalui gerbang tol Cilegon. Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri pesisir Anyer-Carita, lalu ke arah Labuan, dan berakhir di Pantai Tanjung Lesung. Jakarta-Pantai Tanjung Lesung berjarak sekitar 160 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2,5-3 jam perjalanan dengan menggunakan bus atau kendaraan pribadi.
Sejak pertengahan Juni 2003, akses ke kawasan ini semakin mudah karena pemerintah daerah setempat telah mengoperasikan tiga bus DAMRI setiap harinya dari Kota Serang, ibu kota Provinsi Banten, menuju Pantai Tanjung Lesung.
Pengunjung yang ingin menginap tidak perlu khawatir, karena di kawasan Pantai Tanjung Lesung terdapat losmen, home stay, wisma, hotel, villa, resort, dan cottage dengan berbagai tipe.
Di sini, juga terdapat warung, rumah makan, dan restoran yang menyediakan berbagai menu. Khusus setiap Sabtu malam, di rumah makan/restoran sepanjang pantai ini, tersedia hidangan laut (sea food) segar bernama barbekyu.
Kawasan pantai ini juga dilengkapi dengan jaringan filber optik untuk mengakses internet dan jaringan komunikasi baik interlokal maupun internasional, sehingga wisatawan dapat menjalin komunikasi dan mengikuti perkembangan dunia luar.
Berbagai fasilitas lainnya juga tersedia di kawasan ini, seperti pusat informasi pariwisata, penjaga pantai, money changer, area parkir yang luas dan aman, banana boat, glass bottom boat, snorkling, sea kayak, lapangan golf mini, kolam renang, kolam pemancingan, taman, shelter-shelter, kios wartel, arena bermain anak-anak, sentra oleh-oleh dan cenderamata, serta persewaan perahu dan speed boat untuk mengelilingi pantai.
 Jawa Barat

Tari Topeng

Tari Topeng
Kabupaten Cirebon – Jawa Barat – Indonesia
Tari Topeng
Tari Topeng Cirebon

A. Selayang Pandang

Tari Topeng merupakan tarian tradisional yang berkembang di Cirebon, Jawa Barat. Disebut Tari Topeng karena para penari menutupi wajahnya dengan topeng ketika menari. Tarian ini biasanya dimainkan oleh satu atau beberapa orang penari cantik, seorang sinden, dan sepuluh orang laki-laki yang memainkan alat musik pengiring, di antaranya rebab, kecrek, kulanter, ketuk, gendang, gong, dan bendhe. Gerakan Tari Topeng yang dimainkan oleh para penari dalam setiap pertunjukan berbeda-beda, tergantung pada tema tiap tarian.
Pada awalnya, Tari Topeng diciptakan oleh sultan Cirebon yang cukup terkenal, yaitu Sunan Gunung Jati. Ketika Sunan Gunung Jati berkuasa di Cirebon, terjadilah serangan oleh Pangeran Welang dari Karawang. Pangeran ini sangat sakti karena memiliki pedang yang diberi nama Curug Sewu. Melihat kesaktian sang pangeran tersebut, Sunan Gunung Jati tidak bisa menandinginya walaupun telah dibantu oleh Sunan Kalijaga dan Pangeran Cakrabuana. Akhirnya sultan Cirebon memutuskan untuk melawan kesaktian Pangeran Welang itu dengan cara diplomasi kesenian.
Berawal dari keputusan itulah kemudian terbentuk kelompok tari, dengan Nyi Mas Gandasari sebagai penarinya. Setelah kesenian itu terkenal, akhirnya Pangeran Welang jatuh cinta pada penari itu, dan menyerahkan pedang Curug Sewu itu sebagai pertanda cintanya. Bersamaan dengan penyerahan pedang itulah, akhirnya Pangeran Welang kehilangan kesaktiannya dan kemudian menyerah pada Sunan Gunung Jati. Pangeran itupun berjanji akan menjadi pengikut setia Sunan Gunung Jati yang ditandai dengan bergantinya nama Pangeran Welang menjadi Pangeran Graksan. Seiring dengan berjalannya waktu, tarian inipun kemudian lebih dikenal dengan nama Tari Topeng dan masih berkembang hingga sekarang.

B. Keistimewaan

Gerakan tangan yang lemah lembut oleh para penari yang cantik, yang diiringi dengan dominasi alunan musik rebab dan kendang merupakan ciri khas dari pementasan Tari Topeng. Selain itu, berbagai macam busana yang dipakai (toka-toka, apok, kebaya, sinjang, dan ampreng) yang berwarna kuning, hijau, dan merah semakin menambah indah tarian yang dibawakan.
Tarian ini diawali dengan formasi membungkuk, formasi ini melambangkan penghormatan kepada penonton dan sekaligus pertanda bahwa tarian akan dimulai. Setelah itu, kaki para penari digerakkan melangkah maju-mundur yang diiringi dengan rentangan tangan dan senyuman kepada para penontonnya. Gerakan ini kemudian dilanjutkan dengan membelakangi penonton dengan menggoyangkan pinggulnya sambil memakai topeng berwarna putih, topeng ini menyimbolkan bahwa pertunjukan pendahuluan sudah dimulai.
Setelah berputar-putar menggerakkan tubuhnya, kemudian para penari itu berbalik arah membelakangi para penonton sambil mengganti topeng yang berwarna putih itu dengan topeng berwarna biru. Proses serupa juga dilakukan ketika penari berganti topeng yang berwarna merah. Uniknya, seiring dengan pergantian topeng itu, alunan musik yang mengiringinya juga semakin keras. Puncak alunan musik paling keras terjadi ketika topeng warna merah dipakai para penari. Gerakan-gerakan tersebut merupakan bentuk tarian pembuka dalam pementasan Tari Topeng.
Contoh pertunjukkan Tari Topeng lainnya, yang memadukan seni tari, musik, dan drama adalah Tari Topeng dengan cerita Ratu Kencana Wungu, seorang ratu yang menolak cinta Prabu Minakjingga. Dalam tarian ini, salah satu penarinya berperan sebagai Ratu Kencana Wungu dengan memakai topeng warna biru, warna itu menggambarkan karakter sang ratu yang lincah dan anggun. Sedangkan penari lainnya, berperan sebagai Prabu Minakjingga dengan memakai topeng warna merah yang menggambarkan karakter dari Prabu Minakjingga yaitu berangasan (tempramental) dan tidak sabaran.
Dalam cerita Ratu Kencana Wungu tersebut, nampak bahwa Tari Topeng mampu menyimbolkan berbagai macam karakter seseorang, dalam hal ini: kepribadian, kebijaksanan, kepemimpinan, cinta, angkara murka, dan aspek kehidupan lainnya. Berbagai macam simbol itu terdapat pada topeng yang dipakai, alunan musik pengiringnya, dan gerakan para penarinya yang berposisi memerankan tokoh dalam tema cerita yang dimainkannya itu.
Selain sebagai media hiburan, tarian ini juga pernah dijadikan sebagai media komunikasi dakwah Islam di Cirebon pada zaman dulu, di samping berbagai macam media kesenian lainnya, yaitu gamelan, angklung, wayang kulit, renteng, brai, reog, dan berokan. 

C. Lokasi

Tari Topeng berkembang di Kabupaten Cirebon, Propinsi Jawa Barat, Indonesia. Bagi wisatawan yang ingin menyaksikan tarian ini, dapat berkunjung ke kota tersebut pada acara-acara besar yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat maupun oleh masyarakat pada acara-acara pernikahan, khitanan, selamatan rumah, dan lain-lain.

D. Akses

Untuk dapat menyaksikan Tari Topeng ini, wisatawan dapat dengan mudah menuju lokasi pertunjukan dengan menggunakan angkutan umum (bus) dari Terminal Cirebon. Di terminal ini, banyak bus dan angkutan kota yang dapat mengantarkan wisatawan menuju ke lokasi pertunjukan.

E. Harga Tiket

Wisatawan yang ingin menyaksikan Tari Topeng tidak dipungut biaya.

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Cirebon adalah salah satu wilayah di Propinsi Jawa Barat yang memiliki berbagai macam hotel dan restoran, baik kelas melati sampai hotel berbintang. Di kota ini banyak juga restoran yang menjual aneka jenis makanan dan minuman khas dari berbagai kota di Indonesia. Terdapat juga kios-kios penjaja oleh-oleh khas Daerah Cirebon sebagai bingkisan keluarga maupun kolega di rumah
 Jawa Tengah

Candi Borobudur

Candi Borobudur
Kabupaten Magelang – Jawa Tengah – Indonesia
Candi Borobudur
Lansekap Candi Borobudur
(Fotografer: Nofria Doni Fitri)

A. Selayang Pandang 

Borobudur merupakan salah satu peninggalan sejarah terbaik di dunia dan oleh UNESCO dicatat dalam Daftar Peninggalan Sejarah Dunia (World Wonder Heritages). Konon, candi ini sempat terkubur oleh letusan gunung Merapi (950 M) dan baru ditemukan lagi pada abad 19 oleh Gubernur Jenderal Sir Thomas Raffles (1814). Candi Borobudur berbentuk punden berundak, yang terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar. Tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya.
Candi yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia ini dibangun oleh Raja Syailendra pada Abad VIII Masehi. Kata borobudur berasal dari bara dan budur. Bara/vihara artinya kompleks candi dan budur atau beduhur artinya di atas atau bukit. Jadi, borobudur bisa diartikan sebagai Kompleks Candi yang berada di atas bukit. Tinggi bangunan mencapai 34,5 m. Bangunan candi berbentuk tingkatan. Semakin keatas semakin kecil, mirip bangunan limas. Tingkat 1 sampai 6 berbentuk bujur sangkar dan tingkat 7 sampai 10 berbentuk lingkaran. Pada Candi Borobudur terdapat 1460 relief dan Arca Buddha sebanyak 504 buah dan stupa 72 buah. Jika dilihat dari atas, maka Candi Borobudur nampak seperti bunga teratai.

B. Keistimewaan

Candi yang terdiri dari 10 tingkat ini memiliki kisah-kisah Buddha yang dipahatkan pada sepanjang dindingnya. Setiap tingkatan memiliki relief-relief indah yang menunjukkan betapa mahir pembuatnya. Gugusan relief itu akan terbaca secara runtut bila pengunjung berjalan searah jarum jam (arah kiri dari pintu masuk candi). Pada reliefnya, Borobudur bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda, yaitu Ramayana. Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal layar yang merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu berpusat di Bergotta (Semarang).
Selain menjadi simbol tertinggi dalam agama Buddha, stupa dari Borobudur adalah replika dari jagad raya. Hal itu menyimbolkan mikro-kosmos, yang terbagi menjadi 3 tingkat. Tingkat pertama adalah dunia manusia di mana keinginan masih dipengaruhi oleh dorongan negatif. Tingkat kedua, dunia di mana manusia telah mampu mengendalikan dorongan negatifnya dan menggunakan dorongan positifnya. Dan tingkat yang paling tinggi, di mana dunia manusia tak lagi didominasi oleh keinginan-keinginan duniawi.
Dengan segala pesona dan misterinya, wajar bila banyak orang dari segala penjuru dunia memasukkan Borobudur sebagai tempat yang harus dikunjungi dalam hidupnya. Selain menikmati candinya, pengunjung juga bisa berkeliling ke desa-desa di sekitar Borobudur, seperti Karanganyar dan Wanurejo untuk melihat aktivitas warga pembuat kerajinan. Pengunjung juga bisa pergi ke puncak Watu Kendil untuk dapat memandang panorama Borobudur dari atas. Jadi, tunggu apa lagi?  

C. Lokasi

Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.  

D. Akses

Lokasi candi kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Kalau dari arah Semarang, pengunjung dapat naik bus jurusan Semarang-Yogyakarta dan turun di terminal bus Magelang dengan waktu tempuh 2,5 sampai 3 jam. Dari terminal bus Magelang, perjalanan dapat dilanjutkan dengan menggunakan minibus jurusan Borobudur dengan biaya sekitar Rp 5000 (April 2008).
Sedangkan jika ditempuh dari arah Yogyakarta, perjalanan membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam dengan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Sampai di lokasi parkir, perjalanan sekitar 15 menit masih harus ditempuh dengan berjalan kaki melewati taman bunga dan tangga.

E. Harga Tiket

Tiket masuk dibedakan antara turis lokal dengan turis mancanegara. Untuk turis lokal tiket masuk sebesar Rp 9.000 untuk orang dewasa, dan RP 5.000 untuk anak-anak. Sedangkan untuk turis mancanegara Rp 99.000 untuk orang dewasa, dan Rp 54.000 untuk anak-anak (April 2008).

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Sebagai salah satu tujuan wisata tersohor di dunia, kompleks wisata Candi Borobudur menyediakan fasilitas/akomodasi yang cukup lengkap, seperti hotel/rumah penginapan, restoran/rumah makan, toko-toko cenderamata, juga warung telekomunikasi. Di samping itu, keberadaan tenaga guide/pemandu wisata yang mudah dijumpai di sekitar Candi akan membuat perjalanan wisata menjadi semakin komplit, karena pengunjung akan dipandu menggali informasi yang terkait dengan sejarah, budaya dan makna arsitektural dari Candi Borobudur.
 JAwa Timur

Air Terjun Coban Rondo

Air Terjun Coban Rondo
Kabupaten Malang – Jawa Timur – Indonesia
Air Terjun Coban Rondo
Air Terjun Coban Rondo

A. Selayang Pandang

Jika Anda berkunjung ke Kota Malang, rasanya belum lengkap bila tidak menyambangi Jawa Timur Park maupun Agrowisata Batu. Namun, mulai sekarang daftar obyek wisata yang harus Anda kunjungi tampaknya harus ditambah, karena selain dua obyek wisata tersebut, Coban Rondo sangat layak untuk Anda jadikan sebagai referensi wisata keluarga.
Coban Rondo merupakan air terjun yang berada di kawasan wana wisata milik KPH Perum Perhutani Malang dengan ketinggian air terjun sekitar 84 meter. Secara geografis, air terjun ini berada pada ketinggian 1.135 di atas permukaan laut (dpl), dengan suhu rata-rata 22oC. Debit air terjun pada musim penghujan mencapai 150 liter/detik, sedangkan pada musim kemarau hanya 90 liter/detik (www.banyupancoro.wordpress.com).
Air Terjun yang terletak di lereng Gunung Panderman ini pertama kali digunakan sebagai obyek wisata pada tahun 1980. Kata coban sendiri berarti air terjun, sedangkan rondo berarti janda. Jadi Coban Rondo berarti air terjun janda. Penamaan ini berdasar pada kejadian yang pernah terjadi di tempat itu.
Menurut legenda, dahulu kala ada seorang perempuan cantik yang bernama Dewi Anjarwati. Dewi Anjarwati dinikahi oleh Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro. Setelah menikah, keduanya tinggal di kediaman Dewi Anjarwati di Gunung Kawi. Setelah 36 hari (selapan) menikah, Dewi Anjarwati mengajak suaminya untuk berkunjung ke rumah sang mertua di Gunung Anjasmoro. Orang tua Dewi melarang mereka pergi karena mereka baru selapan hari menikah. Tetapi keduanya bersikeras untuk tetap pergi.
Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan Joko Lelono. Melihat kecantikan Dewi Anjarwati Joko Lelono pun jatuh hati pada pandangan pertama. Meskipun tahu bahwa Dewi Anjarwati sudah menjadi istri orang, Joko Lelono tetap nekat berusaha merebut Dewi Anjarwati dari Raden Baron Kusuma. Perkelahian pun tak dapat dihindarkan. Sebelum berkelahi, Raden Baron Kusuma memerintahkan kepada punakawan (pelayan) yang menyertainya untuk menyembunyikan Sang Dewi di sebuah tempat yang ada cobannya (air terjun).  Raden Baron Kusuma berpikir, sesudah mengalahkan Joko Lelono, dia akan langsung menyusul istrinya di tempat persembunyian. Namun malang tak dapat dihindarkan. Dalam perkelahian yang sangat sengit itu keduanya tewas.
Dengan meninggalnya Raden Baron Kusuma maka Dewi Anjarwati berganti status menjadi seorang janda atau “rondo”. Sejak itulah orang-orang menyebut tempat persembunyian Dewi Anjarwati itu sebagai Coban Rondo. Batu besar yang terletak di dasar coban itu konon merupakan tempat Dewi Anjarwati duduk menantikan sang suami.

B. Keistimewaan

Saat Anda memasuki kawasan Wana Wisata Coban Rondo, Anda akan disambut oleh deretan pohon pinus dan cemara gunung yang berjajar rapi laksana pasukan penyambut tamu kehormatan. Riuh rendah kicauan burung dan kupu-kupu yang berterbangan semakin menambah ceria suasana. Mata Anda juga akan dimanjakan dengan pemandangan bunga warna-warni yang sedang mekar di kiri dan kanan jalan. Melintasi jalan beraspal di sela-sela rimbunnya pepohonan, sambil sesekali menoleh lembah dan ngarai di bawahnya merupakan hal yang sangat menarik. Selain itu, Anda juga bisa bertemu dengan pengunjung lain yang melepaskan lelah sembari menikmati bekal.
Di tepi jalan menuju ke lokasi air terjun, terdapat lahan persemaian berbagai tanaman hutan lindung. Di situ Anda bisa menemukan kebun tanaman obat keluarga (TOGA) yang berisi koleksi ratusan tanaman obat. Jadi, sambil berwisata Anda bisa menambah pengetahuan tentang kesehatan menyangkut manfaat tanaman obat.

Jalan Masuk Menuju Coban Rondo
Sumber Foto: http://vivikecil.multiply.com
Semua keindahan itu akan semakin sempurna saat Anda sampai di lokasi air terjun. Memandangi ribuan liter air yang tidak pernah berhenti mengalir dari atas tebing, diiringi suara gerojok air dan angin yang bertiup sepoi-sepoi, semakin menambah kesan sejuk dan damai. Jika sedang tidak musim hujan ditambah sedikit keberanian, Anda dapat mandi atau berendam guna merasakan dinginnya air terjun yang begitu menyegarkan. Hal lain yang dapat Anda lihat di tempat ini adalah Gua Saru dan Gua Tapan yang berada di kanan-kiri air terjun.
Di atas Air Terjun Coban Rondo terdapat Coban Manten (1.300 dpl) yang berjarak kurang lebih 4 kilometer dan bisa di tempuh melalui bumi perkemahan. Dinamakan Coban Manten karena ada dua air terjun yang berdiri sejajar layaknya pasangan pengantin di pelaminan. Namun obyek ini biasanya hanya dikunjungi para pendaki gunung karena jalannya yang sulit, menanjak, dan melewati semak belukar.
Sedikit naik di atas Coban Manten terdapat Hutan Cemara Kendang (1.400 meter dpl). Di kalangan warga masyarakat setempat, kawasan ini dikenal sebagai hutan Lali Jiwo. Seperti halnya Coban Manten, kawasan ini juga sering dikunjungi para pendaki gunung karena jalannya yang berkelok-kelok.
Di samping untuk tujuan wisata, air terjun yang berasal dari mata air Cemoro Dudo ini juga digunakan untuk menyuplai air minum melalui PDAM bagi masyarakat Kecamatan Pujon. Selain itu, Wana Wisata Coban Rondo juga sering digunakan sebagai tempat berkemah. Oleh karena itu pada saat liburan atau OSPEK (Orientasi Pengenalan Kampus) mahasiswa baru, bumi perkemahan Coban Rondo akan penuh oleh pengunjung.

C. Lokasi

Air Terjun Coban Rondo terletak di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.

D. Akses

Kawasan Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo adalah kawasan hutan wisata yang sangat mudah dijangkau. Jalan masuk menuju lokasi sudah beraspal sehingga memudahkan wisatawan yang ingin mengunjungi obyek wana wisata ini. Jarak tempuh obyek wisata ini dari Kota Malang hanya sekitar 30 menit.
Jika Anda menggunakan angkutan umum dari Surabaya, naiklah bus jurusan Malang dan turun di Terminal Arjosari, Malang, setelah itu menumpang bemo jurusan Landungsari. Perjalanan dilanjutkan dengan bus tujuan Kediri yang melewati Pujon. Lalu Anda turun di depan Patung Sapi yang merupakan pintu gerbang ke Coban Rondo. Bagi Anda yang tidak ingin berjalan kaki, di sana tersedia ojek yang siap mengantar Anda hingga sampai di lokasi.

Pintu Masuk Coban Rondo
Sumber Foto: http://vivikecil.multiply.com

E. Harga Tiket

Harga tiket masuk lokasi Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo sebesar Rp6.000,00 per orang, sedangkan untuk motor dikenai biaya Rp2.000,00 (Februari, 2009).

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Sebagai kawasan wisata yang sudah terkenal, Coban Rondo telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti kios-kios makanan, tempat parkir yang luas, toilet umum, musholla, dan toko suvenir. Selain itu masih ada fasilitas lain yang dapat Anda dapatkan di tempat ini, di antaranya adalah:
  • Bumi Perkemahan
Bagi pengunjung yang ingin menikmati alam bebas dengan menginap di alam terbuka, disediakan lokasi untuk berkemah bernuansa alam yang asri dengan dikelilingi rindangnya naungan hutan pinus dan eucalyptus. Jika Anda tidak memiliki tenda, Anda dapat menyewa tenda di tempat ini yang berkapasitas 4 orang.
  • Penginapan
Tersedia 15 kamar dengan fasilitas air panas dengan harga yang terjangkau dan dapat juga dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan yang berkapasitas 30 orang. Jika Anda ingin mencari suasana lain, Anda dapat mencari penginapan di daerah Songgoriti ataupun di Kota Batu.

Penginapan di Kawasan Coban Rondo
Sumber Foto: http://vivikecil.multiply.com
  • Arena Bermain Anak
Pengunjung yang membawa anak-anak tidak perlu kuatir karena anak-anak akan dimanjakan dengan adanya fasilitas arena bermain yang cukup luas dan menyenangkan. Selain itu, ada juga lokasi bermain di sungai dekat air terjun dengan kondisi air yang jernih, dangkal, dan aman bagi anak-anak.

Sungai Kecil Tempat Bermain Anak dan Gajah Sumatra
Sumber Foto: http://vivikecil.multiply.com
  • Outbound Management Training
Outbound Management Training merupakan salah satu fasilitas yang dibuat oleh PT PALAWI di Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo yang digunakan sebagai fasilitas pelatihan manajemen di alam terbuka. PT PALAWI menyediakan berbagai fasilitas berupa: Plat Form, High Rope Corse, Tracking Line Flying Camp, dan Climbing Wall.
  • Atraksi Gajah
Sejak tahun 1996 pengelola telah mendatangkan 3 ekor gajah Sumatra yang cukup terlatih untuk menghibur para pengunjung yang berkunjung di Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo.
  • Lintas Sepeda Gunung
Di kawasan ini telah disediakan lintasan sepeda gunung. Bagi Anda yang suka bersepeda, Anda dapat mencoba rute yang menantang dengan melewati kawasan hutan pinus dan eucalyptus, menyusuri lereng-lereng dengan kondisi lintasan yang naik turun. Hal ini akan menjadikan kegiatan bersepeda gunung anda menjadi lebih berkesan.
  • Koleksi Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Berbagai koleksi tanaman obat dapat Anda amati di Taman Obat Keluarga yang terletak tidak jauh dari lokasi Taman Arena Bermain Anak. Sejumlah 200 jenis tanaman obat-obatan tradisional dapat menjadi tambahan wawasan bagi para pengunjung.
  • Persemaian Tanaman Hutan
Pengelola Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo bekerja sama dengan PERHUTANI membuat lokasi persemaian tanaman hutan yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung yang ingin mengenal lebih jauh tentang berbagai jenis tanaman hutan.
  • Kebun Binatang Mini
Di sekitar lokasi Arena Gajah dapat pula disaksikan berbagai macam satwa langka yang dilindungi, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia


Wisata Sumatera

Tempat-tempat wisata yang perlu dikunjungi di SUMATERA
1. Nanggroe Aceh Darussalam
a. Danau Laut tawar
b. Pantai Lampuuk
c. Taman Nasional Gunung Leuser
d. Masjid Raya Baiturrahman
e. Benteng Indra Patra
f. Kerkhof peucut (Kuburan serdadu Belanda)
2. Sumatra Utara
KOTA MEDAN
a. Istana Maimun Medan (tiket masuk sekitar Rp 15.000 / orang – buka jam 08.00 – 17.00)
b. Mesjid Raya Medan
c. Kesawan (tempat jajan souvenir oleh-oleh khas Sumatra Utara) Medan
d. Gedung Balai Kota Lama Medan
e. Menara Air Medan (Ikon kota Medan)
f. Titi Gantung Medan (Sebuah jembatan di atas rel kereta api)
g. Gedung London Sumatera (Medan)
h. Kantor Pos Medan
i. Museum Rahmat Medan
j. Kebun binatang medan
j. Kebun Helvetia (tembakau)
KECAMATAN SIBOLANGIT
a. Greenhill City
b. Sungai Sembahe
c. Air terjun dua warna
KECAMATAN BERASTAGI
a. Gundaling (sejenis tempat wisata di perbukitan. Dari tempat ini dapat terlihat Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung)
 Gunung Sibayak
b. Gunung Sibayak
c. Gunung Sinabung
KECAMATAN MEREK
a. Taman Simalem Resort
b. air terjun si piso-piso
c. Desa Tongging
KABUPATEN SAMOSIR
a. Danau Toba
b. Pulau Samosir
Jambi
a. Danau Kerinci
b. Taman Nasional Kerinci Seblat
c. Museum Negeri Jambi
d. Gunung Kerinci
Riau
a. Alam Mayang (wisata keluarga)
b. Mal SKA (Pusat perbelanjaan, juga ada hypermart)
c. Danau Limbungan
d. Bandar Serai
e. Pasar Bawah
f. Taman rekreasi Stanum
g. Pacu jalur (lomba lomba perahu dayung tradisional dari Riau berukuran panjang sekitar 25-40 m dengan awak perahu 40-60 orang)
h. Air terjun Guruh Gemurai
Kepulauan Riau
a. Pulau Penyengat
b. Pantai Penat
c. Pulau Bintan
d. Gunung Ranai
e. Sungai Sebong
f. Pantai Trikora
g. Gunung Bintan
h. Air Terjun Temurun
Bangka Belitung
a. Pantai Parai Tenggiri
b. Pantai Matras
c. Pantai Tanjung Pesona
d. Pantai Rebo
e. Pantai Batu berdaun
f. Pantai Pasir padi
g. Pantai Tanjung Kerasak
h. Pantai Gunung Namak
i. Pantai Teluk Uber
j. Gunung Maras
k. Tanjung Kelayang
l. Tanjung Binga
m. Tanjung Tinggi
n. Pulau Lengkuas
o. Pantai Punai
p. Pantai Tanjung Pendam
q. Pantai bukit batu
Sumatra Barat
a. Ngarai Sianok
b. Lembah Anai
c. Lembah Harau
d. Embun Pagi (dekat Danau Maninjau)
e. Danau singkarak
f. Danau Maninjau
g. Danau Diateh dan Dibawah
h. Batang Tabik (pemandian)
i. Puncak Lawang
j. Panorama Tabek Patah (terletak di pinggang gunung berapi antara kota Bukittinggi dan Batusangkar, Indonesia)
k. Istano Basa atau istano Pagaruyung (wisata budaya paling terkenal)
l. Jembatan Akar
m. Bayang Sani
n. Pantai air manis
o. Taman raya Bung Hatta
Sumatra Selatan
a. Danau Ranau
b. Gunung Dempo
c. Sungai Musi dan Jembatan Ampera
d. Danau Ulak Lia
e. Danau Segayam

Wisata Sumatera

Posted November 20, 2009 by Bintang
Categories: wisata sumatera

Tags: , ,
Wisata Sumatera
Obyek Wisata yang sangat populer di Sumatera ialah Danau Toba
Danau Toba merupakan salah  satu danau terbesar di dunia, dan yang terbesar dan terpopuler di Indonesia. Danau  itu seperti lautan yang luasnya lebih kurang 3000 km2. Di tengah danau  itu, ada sebuah pulau yang besar, yaitu Pulau Samosir yang berada pada  ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Keindahan Danau Toba sangat  mengagumkan. Danau itu dikelilingi oleh perbukitan, sehingga suasana di sekitar  danau terasa nyaman, udaranya segar dan sejuk. Menikmati  keindahannya dengan berenang atau pun menyewa perahu motor, mengitari sekitar  danau. Di sore hari,  dapat menikmati suasana yag lebih hening dengan  pemandangan cahaya matahari terbenam yang begitu indah.
Di tengah Danau Toba, yaitu di Pulau Samosir terdapat  objek wisata alam yang populer, yakni danau di atas danau (Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang); objek wisata sejarah di komplek makam Raja Sidabutar di Desa Tomok; dan wisata  arsitektur berupa komplek rumah tradisional Batak Toba Samosir. Di Parapat, para  pengunjung yang ingin mengunjungi Pulau Samosir dapat menumpangi angkutan feri yang setiap jamnya berangkat ke Desa Tomok, Samosir.
Berdasarkan penelitian dari para  peneliti Universitas Teknologi Michigan, Amerika Serikat, di lokasi Danau Toba,  pada masa 75.500 tahun yang lalu, pernah terjadi sebuah letusan maha dahsyat  yang memusnahkan manusia, hewan dan tumbuhan. Letusan itu memuntahkan bebatuan  dan abu vulkanik hingga sejauh 2.000km3. Arah muntahan  letusan menimbulkan kegelapan hingga dua  minggu lamanya. Dampak dari letusan adalah terbentuknya sebuah kawah gunung  berapi yang besar, yang lama-kelamaan kawah tersebut terisi air yang akhirnya  terbentuk sebuah danau yang besar, yaitu Danau Toba. Mengenai keberadaan Pulau  Samosir, itu terbentuk diakibatkan oleh tekanan magma secara terus-menerus yang  belum keluar dari perut bumi.
Danau yang luas ini memiliki nilai magis dan kosmologis, karena dipercaya sebagai tempat berdiamnya Namborru (tujuh dewi leluhur Suku Batak). Bilamana masyarakat Suku Batak ingin menggelar acara adat di sekitar danau, mereka harus terlebih dahulu memohon izin kepada Namborru. Seperti dalam perayaan Pesta Rakyat Danau Toba yang setiap tahunnya digelar, beberapa ritual dilakukan terlebih dahulu sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur.
Lokasi Danau Toba berada pada beberapa kabupaten, antara lain Kab.  Simalungun, Kab. Samosir, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Humbang Hasundutan, Kab. Karo, dan Kab. Dairi, Sumatera Utara, Indonesia.Untuk mencapai lokasi wisata, pengunjung dapat melalui rute Kota Medan-Parapat atau pun melalui rute  Medan-Berastagi yang berjarak lebih kurang 176 km dengan waktu tempuh kurang lebih  empat jam dengan kendaraan roda dua/ empat.
Tidak sulit mencari  penginapan di sekitar lokasi, baik penginapan kelas melati atau pun hotel berbintang. Restoran, kafe dan warung makan juga ada di sekitar lokasi.