Wah, udah lama nih neng gak ngeblog lagi. Pas buka blognya jadi lupa gimana cara maenya hohoho.
Maaf ya kakak-kakak dan adek-adek kalau baca postan neng yang rada gaje ini.
Nyimpang itu apa sih???
Penyimpangan adalah jalan yang bercabang yang biasa ada di jalan-jalan ciri-cirinya adalah terdapat lampu merah atau pangkalan ojek (itu mah persimpangan kali yaaa).
Nyimpang artinya mendatangi sebuah tempat sebelum mencapai suatu tujuan (dikutip dari kamus neng).
Simpang = Distract (sok tau nih)
Penyimpangan adalah hal yang tidak biasa dilakukan oleh manusia (yang biasanya dianggap jelek oleh pikiran manusia). Menurut KBBI penyimpangan itu sikap tindak di luar ukuran (kaidah) yg berlaku. Kaidah adalah rumusan asas yg menjadi hukum; aturan yg sudah pasti; patokan; dalil (dl matematika).
Jadi kalau ditarik dari kesimpulan diatas bisa dikatakan bahwa jika melakukan penyimpangan maka sama dengan melakukan sebuah kesalahan karena kaidah adalah hukum dan hukum mengadili perkara yang salah dan benar. Beda dengan etika yang melihat dari sudut pandang baik dan buruk.
Sebenernya kalau ke teori neng gak begitu paham sih. Jadi kalau menurut neng penyimpangan itu salah tetapi belum tentu selalu berdampak buruk. Menurut kalian gimana?
Neng mau nyerita nih, ada anak baik, agamanya juga lumayan, akademisnya stabil lumayanlah hubungan sosialnya juga tapi sebenernya dia itu suka kepo-kepo hal yang agak horny2 gitu kalau gak ada kerjaan katanya sih dia juga sadar itu tuh emang gak bener tapi katanya dia gak akan berpengaruh dalam kehidupan dia dan cuma buat jadi hiburan aja. Yang neng pikirin adalah dia kan sebenrnya melakukan penyimpangan kan ya tapi dia gak berdampak buruk buat dirinya sendiri dan orang lain dong kan ya? berarti boleh dong kalau gitu ngelakuin penyimpangan asal gak ngerugiin diri sendiri dan orang lain asal tanggung dosanya sendiri *wink
Hohoho, sekian jajak pikir si neng JANGAN nantiin postan selanjutnya babye........
Catatan seorang pelajar
Sabtu, 11 Juli 2015
Jumat, 15 November 2013
Wisata Papua
Objek Wisata Papua
Papua merupakan Provinsi terujung di bagian timur wilayah Indonesia, ada yang mengenal dengan nama Irian jaya, Jayapura dan nama – nama lainnya tentang Provinsi ini. Papua terbagi menjadi 2 Provinsi, Papau Barat dan Provinsi Papua dengan Ibukota Irian Jaya.
Papua banyak memiliki Objek Wisata yang
sulit di temui di tempat lain, seperti Objek Wisata Alam Salju abadi dan
Lokasi menyelam Raja Ampat yang sangat Indah pemandangan dasar lautnya.
Berikut ini beberapa ulasan tentang Objek Wisata di Papua.
Salah Satu Spesies Binatang Laut di Objek Wisata Raja Ampat Papua
Aneka Ragam Spesies Ikan di Objek Wisata Raja Ampat Papua
Raja Ampat
Raja Ampat adalah satu kepulauan yang terletak di Irian Jaya Barat. Daerah ini merupakan tempat wisata yang kaya akan keindahan laut. Bisa dikatakan, Raja Keindahan Terumbu Karang. Di Tempat Wisata ini terdapat sekitar 75 % dari Jenis Terumbu Karang yang ada Dunia. Jadi, bagi Anda semua yang suka diving
alias menyelam, bakal nggak lengkap kalau belum menyelam dan melihat
indahnya terumbu karang Kepulauan Raja Ampat. Tapi anda harus pesan dulu
kapan waktunya anda bisa melakukan Penyelaman karena disini jadwal
untuk melakukan Diving / Menyelam sudah memiliki Daftar antri yang luar
biasa banyaknya dari Wisatawan dalam Negeri dan Manca Negara.
Pemandangan Alam Objek Wisata Danau Sentani Papua
Objek Wisata Danau Sentani Papua
Festival Danau Sentani Papua
Festival Danau Sentani Papua
Budaya Festival Adat Danau Sentani Papua
Danau Sentani
Danau Sentani di Papua terletak antara
20.33 hingga 2041 LS dan 1400.23 sampai 1400 38 BT. Berada 70 – 90 m
diatas permukaan laut. Terletak juga diantara pegunungan Cyclops.
Merupakan danau Vulkanik. Sumber airnya berasal dari 14 sungai besar dan
kecil dengan satu muara sungai, Jaifuri Puay. Diwilayah barat, Doyo
lama dan Boroway, kedalaman danau sangat curam. Sedangkan sebelah timur
dan tengah, landai dan dangkal, Puay dan Simporo. Disini juga terdapat
hutan rawa di daerah Simporo dan Yoka. Dalam beberapa catatan
disebutkan, dasar perairannya berisikan substrat lumpur berpasir
(humus). Pada per-airan yang dangkal, ditumbuhi tanaman pandan dan sagu.
Luasnya sekitar 9.360 Ha dengan kedalaman rata rata 24,5 meter.
Disekitaran danau ini terdapat 24 kampung. Tersebar dipesisir dan
pulau-pulau kecil yang ada ditengah danau.
Danau Sentani merupakan danau terbesar
di Provinsi Jaya Pura. Lokasi bersejarah ini, menawarkan scenery yang
luar biasa. Masih adanya beberapa Bangau dan Elang yang akan menyambar
seekor ikan di Danau Sentani. Anda pun disediakan sebuah perahu Johnson
saat mengelilingi danau tersebut.
Sayang Danau Sentani masih kurang terkenal sebagai salah satu objek tujuan wisata dibanding dengan tempat-tempat wisata bahari lain di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah membuat satu event berjuluk Festival Danau Sentani sebagai langkah memperkenalkan Sentani di mata wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
Salju Abadi Puncak Gunung Jaya Wijaya Papua
Salju Abadi Puncak Jaya Wijaya
Puncak yang juga terdaftar sebagai salah satu dari tujuh puncak benua (Seven Summit) yang sangat fenomenal dan menjadi incaran pendaki gunung di berbagai belahan dunia. Puncak Jayawijaya terletak di Taman Nasional Laurentz, Papua. Puncak ini diselimuti oleh salju abadi. Salju abadi di Puncak Jayawijaya merupakan satu dari tiga padang salju di daerah tropis yang terdapat di dunia.Di negeri kita yang dilalui garis khatulistiwa ini, menyaksikan adanya salju di Indonesia tentunya sesuatu yang mustahil untuk bisa dimengerti. Carstenz Pyramid (4884 mdpl) adalah salah satu puncak yang bersalju tersebut. Puncak tertinggi di Asia Tenggara dan Pasifik ini terletak di rangkaian Pegunungan Sudirman. Puncak ini terkenal tidak hanya karena tingginya, tetapi juga karena terdapat lapisan salju di puncaknya.
Arkeolog Peninggalan Sejarah di Papua
Wisata Kalimantan
Menyusuri Pantai-pantai Balikpapan
July 3, 2013
Ketika bulan lalu saya memiliki
kesempatan berkunjung ke Balikpapan, saya langsung merencanakan
menyusuri pantai-pantai yang ada di Kota Minyak ini. Maklum, kota ini
memang terletak di pinggir laut.
Walau saya tahu pantai-pantai di
Balikpapan tidak akan seindah di Derawan, misalnya, tapi saya kira tetap
saja layak untuk disinggahi. Sebab, setiap lokasi pasti punya nilai
tersendiri.
Keesokan sore setelah sampai, saya pun
mulai menjelajah pantai. Pantai pertama bisa dikatakan pantai favorit di
Balikpapan, yaitu Pantai Melawai. Pantai ini terletak tak jauh dari
“jalan minyak” yaitu jalan yang di pinggirnya berdiri berbagai
perusahaan minyak. Lokasinya sebelum Pelabuhan Semayang.
Kapal tanker dan pengangkut tongkang batubara adalah pemandangan umum di lepas Pantai Melawai.
Pantai Melawai terletak hanya sekitar 15 menit dari pusat kota. Saya pergi ke pantai ini naik angkot, transportasi umum Balikpapan. Bus-bus besar serta minivan hanya dioperasikan untuk tujuan yang lebih jauh. Ongkos angkot antara Rp2-5 ribu tergantung jarak.
Salah satu pemandangan yang khas di
Pantai Melawai (dan pantai-pantai di Balikpapan lainnya) adalah adanya
kapal-kapal tanker minyak serta tongkang batubara di kejauhan.
Daya tarik utama Pantai Melawai, saya
kira, tidaklah terletak pada pantainya sendiri, karena tidak memiliki
pasir pantai untuk bermain. Antara daratan dan air laut pun dipagari
sehingga pengunjung sulit untuk mendekati laut.
Pantai Melawai menjadi salah satu objek
wisata favorit masyarakat setempat karena pada sore hari terdapat banyak
pedagang makanan. Bakso, pecel lele, ikan bakar, nasi goreng dan
sebagainya dijajakan, pengunjung menikmati makanannya dengan duduk
lesehan. Dan ternyata kebanyakan dari pedagang ini berasal dari Jawa
Timur dan Madura.
Pantai berikutnya yang saya datangi
adalah Pantai Kemala. Pantai ini jauh lebih bagus dari Pantai Melawai
karena memiliki pasir pantai yang halus. Di tepinya terdapat pohon-pohon
kelapa. Saat itu pantai sedang ramai pengunjung. Ombaknya yang kecil
juga menjadikan pantai ini cukup aman untuk tempat bermain anak-anak.
Pantai Kemala menjelang senja.
Sayangnya, Anda tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman sendiri karena telah ada kafe-kafe dan restoran di pinggir pantai. Bahkan, ada papan pengumuman besar yang menyatakan bahwa bila Anda mengkonsumsi makanan minuman yang membawa sendiri akan terkena denda Rp500 ribu!
Karena enggan bila diharuskan membeli
minuman di kafe-kafe tersebut, saya tidak mau berlama-lama di Pantai
Kemala. Perjalanan saya lanjutkan ke Pantai Monpera, yang merupakan
singkatan dari Monumen Perjuangan Rakyat. Lagi-lagi saya naik angkot
menuju ke Monpera dari Kemala, meski sebenarnya jarak antara ketiga
pantai tersebut dapat dicapai dengan berjalan kaki.
Ternyata Pantai Monpera kecil, dan juga
tidak memiliki pasir pantai. Ketika itu airnya keruh kecoklatan. Pantai
ini jadi mirip Pantai Melawai dalam versi yang lebih kecil. Kebanyakan
pengunjung bukan datang untuk bermain di pantai melainkan untuk jajan
dari para pedagang yang ada di tepi pantai. Saya tidak mau ketinggalan,
dan memesan sepiring rujak buah.
Pantai ini diberi nama Monpera, karena
memang berada di dekat Monumen Perjuangan Rakyat, di depan Markas
Pangdam Tanjung Pura. Monumen tersebut dikelilingi taman yang cukup
besar. Beberapa kursi disediakan untuk tempat duduk pengunjung. Lumayan
untuk melepas lelah, pikir saya.
Perjalanan berikutnya adalah ke Pantai
Manggar. Berbeda dengan ketiga pantai sebelumnya, Pantai Manggar ini
agak jauh dari pusat kota. Waktu tempuh dengan angkot sekitar satu jam.
Dari pusat kota, saya ternyata juga melewati Bandara Sepinggan, serta
dua restoran kepiting terkenal di Balikpapan, yaitu Kenari dan Dandito.
Pemandangan laut dari Pantai Manggar.
Angkot berhenti di jalan menuju pantai sehingga saya masih harus berjalan beberapa puluh meter untuk sampai di gerbang. Ternyata Pantai Manggar ini sangat panjang. Di tepinya berjajar pohon-pohon cemara udang. Pasirnya cokelat, bertekstur halus sehingga nyaman jadi tempat bermain.
Di pinggir pantai terdapat penyewaan ban,
pelampung, dan banana boat. Bila perut terasa keroncongan, di lokasi
pantai ini juga banyak warung makanan yang menyajikan berbagai menu
makanan laut.
Di Pantai Manggar terdapat beberapa operator permainan air seperti banana boat.
Pantai Manggar ini memang cocok untuk lokasi bermain karena pasirnya yang halus, pantainya yang landai, dan ombaknya yang kecil. Sayang, pengunjung di sini masih kurang berpendidikan dan buang sampah sembarangan.
Mungkin karena datang pada hari kerja,
suasana Pantai Manggar cenderung sepi. Hanya ada beberapa kelompok
wisatawan yang tengah asyik bermain. Karena sepi, justru saya jadi lebih
leluasa berfoto. Kebetulan saat itu hujan baru saja reda, langit
Balikpapan sedang sangat biru — pemandangan yang jarang ditemui di
kota-kota besar di Indonesia. Jadilah saya, suami dan anak berfoto
dengan berbagai pose untuk mengabadikan wisata kami di sini.
Selain pantai, beberapa objek wisata di
Balikpapan dan sekitarnya antara lain Bukit Bangkirai dan pasar
pernak-pernik yang bernama Pasar Kebun Sayur.
Pulau Derawan
January 7, 2011Sebuah nirwana tropis berada di salah satu pulau wilayah Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya Kabupaten Berau dan di Selat Sulawesi, tak jauh dari perbatasan Malaysia. Pulau Derawan menjadi sebuah destinasi wisata bahari pilihan menawan buat Anda yang menyukai pantai dengan hamparan pasir putih lembut berkilat serta air jernih. Apalagi ditambah bonus menjumpai penyu-penyu jinak yang berenang-renang riang saat kita melakukan penyelaman.
Terkadang saat duduk di ujung jembatan kayu yang mengarah ke laut, kita dapat menyaksikan penyu-penyu hijau itu hilir mudik di permukaan air yang bening. Sesekali bahkan penyu-penyu tersebut nampak berkeliaran di sekitar cottage yang berada di pesisir pulau. Saat malam tiba, beberapa penyu naik ke darat dan bertelur di sana.
Paduan warna laut dan lumut yang memukau menghasilkan gradasi warna biru dan hijau, serta hutan kecil di tengahnya, membuat pulau ini menyajikan pemandangan alam begitu indah yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Yang tersisa, kenangan mendalam.
Dr. Carden Wallace dari Museum Tropis Queensland, Australia pernah meneliti kekayaan laut Pulau Derawan dan menjumpai lebih dari 50 jenis Arcropora (hewan laut) dalam satu terumbu karang. Tak salah kiranya jika Pulau Derawan terkenal sebagai urutan ketiga teratas di dunia sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf internasional
Pulau ini memang relatif kurang begitu dikenal khususnya di dalam negeri karena untuk mencapainya butuh perjuangan tersendiri yang cukup berliku. Anda mesti menuju ke Balikpapan dulu dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta atau Denpasar, untuk menuju pulau ini. Kurang lebih dua jam waktu tempuh penerbangan dari Jakarta ke Balikpapan.
Dari Balikpapan, Anda masih harus terbang menuju Tanjung Redeb selama satu jam dengan menaiki pesawat kecil yang dilayani oleh KAL Star, Deraya atau DAS. Selain itu, Tanjung Redeb juga bisa dicapai melalui laut, dengan menaiki kapal dari Samarinda atau Tarakan ke Tanjung Redeb dilanjutkan dengan menyewa motorboat menuju pulau Derawan dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam.
Banyak wisatawan manca negara yang baru turun dari pesawat di bandara Kalimarau, Tanjung Redeb langsung berangkat ke pulau Derawan dengan motorboat yang sudah ditambatkan di sebuah pelabuhan khusus.
Alternatif lain bisa juga melalui perjalanan darat dari Balikpapan ke Tanjung Batu lalu dari sana menyeberang ke Pulau Derawan. Hanya saja ini bukan pilihan yang bagus karena perjalanan penyeberangan itu sendiri memakan waktu hingga belasan jam dengan medan yang relatif tidak menyenangkan.
Meskipun begitu, tahukah Anda, justru banyak wisatawan asing yang sudah tahu lebih banyak soal keberadaan pulau eksotis ini. Sejumlah wisatawan Jepang dari Tokyo melalui travel yang ada di sana “tembak langsung” berangkat ke Singapura atau ke Sabah kemudian melanjutkan perjalanan ke Balikpapan, lalu ke Tanjung Redeb menggunakan pesawat kecil.
Mereka memanfaatkan waktu mereka selama di Derawan dengan menyelam, menyusuri keindahan bawah laut di pulau tersebut yang memang merupakan lokasi terbaik untuk olahraga selam. Apalagi dengan kondisi pulau yang terpencil dan “masih perawan” kian menambah pesona siapapun juga untuk menikmatinya selama mungkin.
Tak usah jauh-jauh, hanya dalam jarak 50 meter dari bibir pantai, kita sudah dapat menyaksikan terumbu karang yang indah dan ikan-ikan beraneka warna hilir mudik. Airnya sangat bening. Anda pun bisa menyewa snorkel seharga Rp 30 ribu per hari. Bila ingin menyelam lebih dalam, kita dapat menemukan ikan-ikan yang lebih “eksotis” seperti kerapu, ikan merah, ikan kurisi, ikan barracuda, teripang, dan kerang. Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai “Blue Trigger Wall” karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).
Pulau Derawan menyediakan fasilitas-fasilitas tempat penginapan (cottage), penyewaan peralatan menyelam dan juga restoran. Ada pula penginapan-penginapan bertarif murah yang dikelola oleh warga sekitar. Kisaran harganya mulai dari Rp 45 ribu sampai Rp 100 ribu/malam.
Masih belum puas?
Anda dapat meninjau juga pulau lainnya yang berada di sekitar Derawan. Misalnya: Pulau Sangalaki, Maratua, dan Pulau Kakaban yang mempunyai keunikan tersendiri. Ikan Pari Biru (Manta Rays) yang memiliki lebar mencapai 3,5 meter berpopulasi di Pulau Sangalaki. Malah bisa pula ditemui—jika cukup beruntung—ikan pari hitam dengan lebar “bentang sayap” 6 meter . Sedangkan Pulau Kakaban mempunyai keunikan yaitu berupa danau prasejarah yang ada di tengah laut, satu-satunya di Asia.
(Oleh AT Gobel)
Wisata Banua
November 28, 2010Wisata Banua
Pulau Kalimantan khususnya Kalimantan
Selatan memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang pariwisata. Baik
pariwisata alam, budaya, kuliner, kesenian, sejarah maupun kerajinan
tangan.Tapi sayang, sering terkendala minimnya informasi tentang sebuah
objek wisata yang ada di Banua. Bahkan di jaman teknologi informasi
seperti internet di jaman sekarang ini, informasi akurat tentang objek
wisata Kalsel masih sangat minim bila dibandingkan dengan yang dimiliki
daerah-daerah di Pulau Jawa dan daerah lainnya.
Berikut lihah informasi tentang Kalimantan Selatan khusunya Banua melalui beberapa gambar yang akurat
Selama 40 tahun, Ibu Ibay menjajakan dagangan di Pasar Terapung Kuin
Suasana senja di tepian Sungai Barito
Budaya Sungai yang Spektakuler..!
Terletak di desa Lok Baintan Kecamatan
Sungai Tabuk (sekitar 30 menit dari pusat kota Banjarmasin), pasar
terapung ini benar-benar masih alami.Bisa bertahan karena kuatnya
tradisi budaya sungai pada penduduk setempat.Dipasar unik ini kita bisa
beli buah, sayur, ikan, alat dapur bahkan baju.
Jual beli & tawar menawar di atas jukung (sampan)
Keunikan Pasar Terapung Lok Baintan
Sesekali canda tawa menghiasi sela-sela waktu berjualan yang hanya berlangsung sejak setelah sholat shubuh hingga sekitar pukul 7 pagi.Mereka tidak merasa minder dengan hadirnya beberapa pusat perbelanjaan sejenis plasa, mal, hypermarket, serta pusat kulakan modern yang menyerbu Banjarmasin.
Benar-benar tradisional dan masih sangat asli.Dari sini pengunjung akan semakin yakin bahwa kehidupan warga Banjar tidak pernah lepas dari unsur sungai dari jaman Kerajaan Banjar 4,8 abad yang lalu hingga jaman internet saat ini.
Akses menuju Pasar Terapung cukup mudah.Bisa dengan menyewa klotok (kapal kecil bermesin) atau bisa juga dengan menggunakan angkutan darat. [kalimantanku.blogspot]
Tags: Pasar Terapung, Wisata Kalimantan Selatan
Posted in wisata kalimantan, Wisata Kalimantan Selatan | 2 Comments »
Posted in wisata kalimantan, Wisata Kalimantan Selatan | 2 Comments »
Festival Budaya Pasar Terapung
November 27, 2010Festival Budaya Pasar Terapung
Festival Budaya Pasar Terapung digelar
setiap bulan September, dan untuk menggambarkan suasana perhelatan
Festival Budaya Pasar Terapung (FBPT) setiap tahunnya , sebaiknya
dilihat langsung , karena FBPT ini makin berkembang dan semarak
Yang pasti digelar adalah Lomba jukung
(sampan) , kampung Banjar, barisan stand kuliner, anjungan
kabupaten/kota se Kalsel arena permainan khas Banjar.
Tak hanya warga Banjarmasin dan
sekitarnya, namun banyak tamu-tamu bertampang wisatawan domestik serta
bule berkulit putih tampak larut dalam keceriaan FBPT .Banyak juga
fotograper-fotograper yang sibuk dengan kamera spesialnya , even
tersebut sangat unik. Sehingga layak dijadikan sebagai agenda Visit
Indonesia Year .
Banyak juga perusahaan maupun perhotelan yang ikut perlombaan jukung hias
Banyak juga perusahaan maupun perhotelan yang ikut perlombaan jukung hias
Gambar-gambar suasana FBPT 2008 dari : kalimantanku.blogspot.com:
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uCyf5ArZ-mTS5_zzo7R-Q7WWVf6vY-uN6q9ZkaJXMJBZKpV9EIO7SjUFa-Gf4nmN5GVgJAMDr5HXzOpq9rKCXluBRvy0gBhnQnp1j4Ryva4Xin8Ht3M_X1IWtzKD5TgNOA5ZboaA=s0-d)
Pintu masuk utama FBTP Read the rest of this entry »
Pintu masuk utama FBTP Read the rest of this entry »
Festival Budaya Kalimantan Barat
November 16, 2010Festival Budaya Kalimantan Barat
Festival Budaya Binua Landak (FBBL)
salah satu event bukan saja masuk dalam kalender Kabupaten Landak tapi sudah masuk kalender wisata Provinsi Kalbar.
Bahkan
rencana diagendakan tahun 2010 sampai 2011 masuk dalam kalender
Nasional. FBBL digelar setiap bulan Oktober oleh jajaran Pemkab Landak
melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Disporabudpar)
Landak dengan peserta dari 13 Kecamatan yang ada di Kabupaten Landak.
Sedangkan jenis kegiatan diantaranya lomba solo lagu daerah putra-putri
(dayak dan melayu), lomba tari kreasi daerah (dayak dan melayu),
pemilihan bujagk tarigas man dara edo’ (dayak dan melayu). Lomba
menyumpit dan uri gasingk dan dimeriahkan juga pameran pembangunan dari
unsur kecamatan, instansi kabupaten baik pemerintah dan swasta.
Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK).
“Melestarikan seni budaya daerah sebagai perekat dan pemersatu
antar etnis untuk menuju Kalimantan Barat terbuka” pernah diangkat
menjadi sub tema dalam festival Budaya Bumi khatulistiwa IX yang diikuti
oleh kabupaten/kota se- Kalimantan Barat, instansi terkait, kalangan
usahawan bidang pariwisata, organisasi profesi/asosiasi yang bergerak di
bidang pariwisata dan masyarakat luas
Festival Batu Ballah dan Pagelaran Multi Etnis di Singkawang setiap Mei
Pagelaran yang diselenggarakan pada Mei 2010 , selama tiga hari ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga kalinya. Kegiatan ini mempertunjukkan beragam seni budaya tradisional nusantara dari berbagai etnis dan yang ada di Kota Singkawang. Sementara Lomba Lagu Batu Ballah menjadi ikon dalam penyelenggaraan lomba lagu-lagu daerah di Kalimantan Barat.
“Dinamakan Festival Batu Ballah untuk lomba lagu-lagu daerah, karena merupakan judul lagu daerah yang sudah sangat dikenal (di Kalbar). Batu Ballah merupakan judul lagu daerah yang sudah populer, dan untuk menjaga nilai-nilai budaya, istilah tersebut kami jadikan title untuk acara lomba lagu daerah ungkap Kepala Dinas Budparpora Kota Singkawang selaku ketua panitia penyelenggara, Drs Syech Bandar MSi.
Tujuan dari pagelaran yang dibuka bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ini yaitu untuk mempererat tali silaturahmi antar etnis, agar saling lebih mengenal dan menghargai.
dalam pagelaran ini adalah sebagai wadah mempromosikan seni budaya, kuliner, dan lagu-lagu daerah Kalbar, sekaligus memfasilitasi keinginan masyarakat untuk berkarya dan melestarikan nilai-nilai seni budaya daerah. dan mewujudkan Kota Singkawang sebagai destinasi pariwisata.
Pagelaran yang diselenggarakan pada Mei 2010 , selama tiga hari ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga kalinya. Kegiatan ini mempertunjukkan beragam seni budaya tradisional nusantara dari berbagai etnis dan yang ada di Kota Singkawang. Sementara Lomba Lagu Batu Ballah menjadi ikon dalam penyelenggaraan lomba lagu-lagu daerah di Kalimantan Barat.
“Dinamakan Festival Batu Ballah untuk lomba lagu-lagu daerah, karena merupakan judul lagu daerah yang sudah sangat dikenal (di Kalbar). Batu Ballah merupakan judul lagu daerah yang sudah populer, dan untuk menjaga nilai-nilai budaya, istilah tersebut kami jadikan title untuk acara lomba lagu daerah ungkap Kepala Dinas Budparpora Kota Singkawang selaku ketua panitia penyelenggara, Drs Syech Bandar MSi.
Tujuan dari pagelaran yang dibuka bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ini yaitu untuk mempererat tali silaturahmi antar etnis, agar saling lebih mengenal dan menghargai.
dalam pagelaran ini adalah sebagai wadah mempromosikan seni budaya, kuliner, dan lagu-lagu daerah Kalbar, sekaligus memfasilitasi keinginan masyarakat untuk berkarya dan melestarikan nilai-nilai seni budaya daerah. dan mewujudkan Kota Singkawang sebagai destinasi pariwisata.
Festival cap go meh.
Visit kalbar 2010 yang diantaranya dikemas dalam kegiatan imlek dan cap go meh di dua lokasi yaitu kota pontianak dan singkawang berdampak positif terhadap berbagai sektor kehidupan, terutama sektor transportasi.karenanya sektor inilah otomatis dapat mendorong peningkatan pengguna jasa tour and travel di daerah ini.
Visit kalbar 2010 yang diantaranya dikemas dalam kegiatan imlek dan cap go meh di dua lokasi yaitu kota pontianak dan singkawang berdampak positif terhadap berbagai sektor kehidupan, terutama sektor transportasi.karenanya sektor inilah otomatis dapat mendorong peningkatan pengguna jasa tour and travel di daerah ini.
Festival Budaya Kalimantan Selatan
November 16, 2010
Festival Budaya Kalimantan Selatan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota se Kalsel akan menggelar berbagai atraksi wisata dan budaya selama meramaikan Visit Kalsel tahun agar wisatawan berdatangan ke wilayah ini.
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vbB32oz9oV2NLw5obm2beNeAxbtW4sIizntQOuEvdRU8r5c1OObWmT0StJhLhOn7wL1qJHxRZaXuZCfsLhwrfMtdmOQzLiyAuac0srVA0SGbl8pc6BaQTUXAojJcfORGJHjXH8=s0-d)
Lomba lanting gambu (januari), kegiatan ini berlokasi di danau Riam
Kanan, Kabupaten Banjar, yang sekaligus untuk mengenal objek wisata alam
lembah Kahung. lanting bambu merupakan sarana transportasi masyarakat
Kalsel, khususnya di berbagai wilayah Pegunungan Meratus, sehingga
keberadaan sarana tersebut harus dilestarikan.
Selain itu, keberadaan lanting bambu menarik perhatian kalangan wisatawan, khususnya dari mancanegara, sehingga seringkali wisatawan meminta pemandu wisatanya untuk menuju kawasan arung jeram yang terdapat lanting bambu, kemudian wisatawan tersebut berpetualang menggunakan sarana tradisional tersebut.
Atraksi wisata dan budaya selama Visit Kalsel lainnya adalah, Maulid Baayun Anak di Masjid Banua Halat Kabupaten Tapin , lomba Bakisah Bahasa Banjar (April), Malasuang Manu di Kotabaru, serta Mappanretasi di Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu.
Kontes dangdut (Mei) se Kalsel di Pantai Takisung se Kalsel-teng dan tim, pegelaran festival budaya Pasar Terapung (juni) dengan lokasi pinggiran Sungai Martapura dengan kegiatan sampingan pameran seni budaya, pameran kuliner, festival tari daerah, atraksi permainan tradisional.
Aruh Ganal Dayak Meratus Loksado, dengan kegiatan pendamping lomba lanting Bambu, dan kontes anggrek Kalimantan di Loksado .
Festival snoman Haderah se Kalsel, festival Musik Panting (Juli), bersamaan peringatan hari jadi Provinsi Kalsel digelar, pameran dan gelar budaya antar etnis, lomba Kerbau Rawa di Hulu Sungai Utara tepatnya di kawasan Danau Panggang (Agustus).
Berbagai atraksi berkaitan peringatan hari jadi Kota Banjarmasin, festival Layang-layang di Kabupaten Tanah laut (eptember) , Pergelaran seni budaya sumpah pemuda, serta selaku (Nopember) , Festival Ramadhan, serta Ramadhan Cake Fair, dan festival Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota se Kalsel akan menggelar berbagai atraksi wisata dan budaya selama meramaikan Visit Kalsel tahun agar wisatawan berdatangan ke wilayah ini.
Selain itu, keberadaan lanting bambu menarik perhatian kalangan wisatawan, khususnya dari mancanegara, sehingga seringkali wisatawan meminta pemandu wisatanya untuk menuju kawasan arung jeram yang terdapat lanting bambu, kemudian wisatawan tersebut berpetualang menggunakan sarana tradisional tersebut.
Atraksi wisata dan budaya selama Visit Kalsel lainnya adalah, Maulid Baayun Anak di Masjid Banua Halat Kabupaten Tapin , lomba Bakisah Bahasa Banjar (April), Malasuang Manu di Kotabaru, serta Mappanretasi di Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu.
Kontes dangdut (Mei) se Kalsel di Pantai Takisung se Kalsel-teng dan tim, pegelaran festival budaya Pasar Terapung (juni) dengan lokasi pinggiran Sungai Martapura dengan kegiatan sampingan pameran seni budaya, pameran kuliner, festival tari daerah, atraksi permainan tradisional.
Aruh Ganal Dayak Meratus Loksado, dengan kegiatan pendamping lomba lanting Bambu, dan kontes anggrek Kalimantan di Loksado .
Festival snoman Haderah se Kalsel, festival Musik Panting (Juli), bersamaan peringatan hari jadi Provinsi Kalsel digelar, pameran dan gelar budaya antar etnis, lomba Kerbau Rawa di Hulu Sungai Utara tepatnya di kawasan Danau Panggang (Agustus).
Berbagai atraksi berkaitan peringatan hari jadi Kota Banjarmasin, festival Layang-layang di Kabupaten Tanah laut (eptember) , Pergelaran seni budaya sumpah pemuda, serta selaku (Nopember) , Festival Ramadhan, serta Ramadhan Cake Fair, dan festival Sabilal Muhtadin Banjarmasin.
Festival Kemilau Kalimantan Timur
November 16, 2010
Festival Kemilau Kalimantan Timur
Festival Kemilau Kaltim yang sudah lima kali digelar kian terjebak menjadi event serimonial rutin tahunan, seperti HUT RI setiap 17 Agustus atau Hari Pahlawan Nasional setiap 10 November, padahal tujuannya untuk mengembangkan sektor kepariwisataan. salah satu masalah, lemahnya promosi hanya ada beberapa baliho Samarinda -
“Dari pertama kali digelar lima tahun silam, acaranya itu-itu saja. Misalnya pidato tentang upaya pengembangan wisata, kemudian membuka acara, meninjau pasar malam dan melihat tarian-tarian daerah yang diperlombakan.
Event ini memiliki potensi besar untuk menyedot wisatawan nusantara atau mancanegara datang ke Kaltim untuk melihat Festival Kemilau Kaltim karena menghadirkan penari dari 14 kabupaten dan kota se- Kalimantan Timur,” imbuh dia.
Kegiatan ini dimeriahkan berbagai lomba, seperti tari tradisional, musik dan lagu daerah serta olahraga tradisional. Tak hanya lomba, peserta juga dilibatkan untuk menampilkan hasil ketrampilan daerah masing-masing dalam sebuah pameran akbar.
Tarian Kenyah Bulungan |
Tarian Melayu Tarakan |
Tarian Hudoq Kubar |
Tarian Perang Kukar |
Tags: Festival Kemilau, Wisata Kalimantan Timur
Posted in wisata indonesia timur, wisata kalimantan | 1 Comment »
Posted in wisata indonesia timur, wisata kalimantan | 1 Comment »
Festival Isen Mulang Kaimantan Tengah
November 16, 2010Festival “Isen Mulang”
Kalimantan Tengah memiliki luas wilayah
153.564 km2, merupakan wilayah terluas no.3 di Indonesia setelah
propinsi Papua dan Kalimantan Timur.
Dengan luas wilayah nomor ketiga di Indonesia, propinsi Kalimanatan Tengah menurut sensus sampai dengan akhir tahun 2008 hanya mempunyai penduduk 2.047.550 jiwa.
Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti penambangan pasir zircon, batubara, industri rotan, kayu serta kelapa sawit, maka tak pelak semakin banyak pendatang dari luar propinsi Kalimanatan Tengah yang berdatangan ke propinsi ini sebagai tenaga kerja sekaligus tenaga ahli di beberapa perusahaan perkebunan dan pertambangan .
Geliat pembagunan ekonomi di beberapa industri tersebut juga merambah pertumbuhan geliat industri pariwisata .
“Konsentrasi wisata adalah eco tourism, mengingat potensi wisata pelestarian lingkungan propinsi ini memang sangat kuat didalamnya menunjang wisata eco tourism”.
Dengan luas wilayah nomor ketiga di Indonesia, propinsi Kalimanatan Tengah menurut sensus sampai dengan akhir tahun 2008 hanya mempunyai penduduk 2.047.550 jiwa.
Dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti penambangan pasir zircon, batubara, industri rotan, kayu serta kelapa sawit, maka tak pelak semakin banyak pendatang dari luar propinsi Kalimanatan Tengah yang berdatangan ke propinsi ini sebagai tenaga kerja sekaligus tenaga ahli di beberapa perusahaan perkebunan dan pertambangan .
Geliat pembagunan ekonomi di beberapa industri tersebut juga merambah pertumbuhan geliat industri pariwisata .
“Konsentrasi wisata adalah eco tourism, mengingat potensi wisata pelestarian lingkungan propinsi ini memang sangat kuat didalamnya menunjang wisata eco tourism”.
Beberapa destinasi wisata lingkungan di
Propinsi Kalimantan Tengah yang sudah dikenal di manca negara adalah
penangkaran dan perawatan Orang Utan, yang terletak di Tanjung Puting,
yang dapat ditempuh 15 jam jalan darat dari Palangka Raya, Tanjung
Puting masuk dalam wilayah kabupaten Pangkalan Bun.
Proyek penangkaran Orang Utan ini didanai juga oleh WWF (World Wildlife Fundation) .
Ada juga Taman Nasional Sebangau, kawasan konversi perlindungan hutan gambut yang juga di support oleh Garuda Indonesia, selain WWF .
Wisata alam yang lain saat ini menjadi trend adalah Wisata Susur Sungai Kahayan dengan menikmati wisata sungai dengan kapal pesiar selama kurang lebih 1.5 jam mengelilingi panorama keindahan sekitar sungai Kahayan , sungai terbesar di propinsi Kalimantan Tengah .
Guna lebih memperkenalkan kekayaan wisata dan budaya propinsi Kalimantan Tengah, setiap tahunnya diperingatan hari Ulang Tahun Propinsi Kalimanatan Tengah, dengan mengadakan sebuah festival seni dan budaya Dayak yang dinamakan festival “Isen Mulang” yang artinya Pantang Mundur.
Proyek penangkaran Orang Utan ini didanai juga oleh WWF (World Wildlife Fundation) .
Ada juga Taman Nasional Sebangau, kawasan konversi perlindungan hutan gambut yang juga di support oleh Garuda Indonesia, selain WWF .
Wisata alam yang lain saat ini menjadi trend adalah Wisata Susur Sungai Kahayan dengan menikmati wisata sungai dengan kapal pesiar selama kurang lebih 1.5 jam mengelilingi panorama keindahan sekitar sungai Kahayan , sungai terbesar di propinsi Kalimantan Tengah .
Guna lebih memperkenalkan kekayaan wisata dan budaya propinsi Kalimantan Tengah, setiap tahunnya diperingatan hari Ulang Tahun Propinsi Kalimanatan Tengah, dengan mengadakan sebuah festival seni dan budaya Dayak yang dinamakan festival “Isen Mulang” yang artinya Pantang Mundur.
Festival ini praktis seminggu diadakan di
kota Palangka Raya dengan menggali, memperkenalkan dan mempertontonkan
kepada semua khalayak masyarakat umum dan pendatang mengenai potensi
seni budaya dari 13 Kabupaten yang ada di Kalimantan tengah, diantara
agenda festival budaya ini mempertontonkan 17 lomba permainan suku Dayak
yang hampir punah, sehingga masyarakat luas kembali dapat menikmati
lomba permainan tradisional khas suku Dayak.
Permainan tersebut diantaranya seperti Sumpit khas Dayak, lomba Tebang Pohon dan lainnya. Dalam kaitannya dengan festival seni dan budaya Isen Mulang ini
Permainan tersebut diantaranya seperti Sumpit khas Dayak, lomba Tebang Pohon dan lainnya. Dalam kaitannya dengan festival seni dan budaya Isen Mulang ini
Sebenarnya festival Isen Mulang ini, jika
dilihat dalam kalendar event yang dikeluarkan oleh kantor Departement
Pariwisata Jakarta, ternyata memang sudah dimasukkan menjadi kalendar
event skala nasional yang direkomendasikan oleh Kantor Pariwisata.
Hanya saja festival Isen Mulang ini gaunganya memang masih kelas lokal karena pengananan event ini masih dikerjakan oleh Pemda setempat dengan dana promosi yang masih terbatas .
Saat ini sarana infrastruktur penunjang pariwisata di Kalimanatan Tengah, khususnya di Palangka Raya sedang gencar dikerjakan, dimana pada bulan Juni 2009 untuk pertama kalinya Palangka Raya akan mempunyai hotel bertaraf bintang 4, yang terdiri dari 8 lantai
Acara festival Isen Mulang kali ini juga diadakan expo yang diikuti oleh stand semua kabupaten. Adapun acara puncak event ini Mei 2009. Pada malam hari di Bundaran Besar diadakan pesta kembang api dan hiburan oleh artis-artis ibukota. Karena memang Isen Mulang menjadi pestanya rakyat Kalimantan Tengah.
Hanya saja festival Isen Mulang ini gaunganya memang masih kelas lokal karena pengananan event ini masih dikerjakan oleh Pemda setempat dengan dana promosi yang masih terbatas .
Saat ini sarana infrastruktur penunjang pariwisata di Kalimanatan Tengah, khususnya di Palangka Raya sedang gencar dikerjakan, dimana pada bulan Juni 2009 untuk pertama kalinya Palangka Raya akan mempunyai hotel bertaraf bintang 4, yang terdiri dari 8 lantai
Acara festival Isen Mulang kali ini juga diadakan expo yang diikuti oleh stand semua kabupaten. Adapun acara puncak event ini Mei 2009. Pada malam hari di Bundaran Besar diadakan pesta kembang api dan hiburan oleh artis-artis ibukota. Karena memang Isen Mulang menjadi pestanya rakyat Kalimantan Tengah.
Propinsi Kalimantan Tengah awal sejarah
lahirnya adalah merupakan pemekaran wilayah dari Propinsi Kalimantan
Selatan, 53 tahun yang lalu, dan pada tanggal 23 Mei 2010 yang lalu
merupakan Ulang Tahun hari jadi yang ke 53.
Wisata Kalimantan
September 30, 2009 Wisata KalimantanObyek wisata yang populer di Kalimantan adalah Taman Nasional Kayan Mantarang Kalimantan Timur, Taman Baka Bukit Raya Kalimantan Barat, Taman Nasional Bukit Raya Kalimantan Tengah, Pulau Kembang Barito Utara Kalimantan Selatan
Banten
Pantai Tanjung Lesung
Pantai Tanjung Lesung
Kabupaten Pandeglang – Banten – Indonesia
Pantai Tanjung Lesung
|
Membicarakan obyek wisata pantai di Provinsi Banten, tentu tidak akan luput dari Pantai Anyer dan Pantai Carita.
Kedua pantai tersebut memang sangat terkenal keindahan panorama
alamnya. Namun, terdapat satu pantai lagi yang tak kalah rancak dan
eksotiknya jika dibandingkan dengan kedua pantai tersebut, yaitu Pantai
Tanjung Lesung. Dinamakan Pantai Tanjung Lesung karena lokasinya berupa
daratan yang menjorok ke laut mirip ujung lesung, yaitu salah satu alat
yang digunakan masyarakat tradisional Nusantara untuk menumbuk padi.
Pantai
yang berada di sebelah barat Kabupaten Pandeglang, Banten, dan memiliki
luas sekitar 150 hektar ini, resmi dibuka sejak pertengahan Januari
1998. Meski terbilang baru, fasilitas pendukung di kawasan ini relatif
lengkap dan representatif. Apalagi Pemerintah Kabupaten Pandeglang
sendiri telah bertekad mengembangkannya sebagai salah satu tempat
rekreasi bahari terkemuka di Indonesia.
Posisi
pantainya yang tidak menghadap langsung ke samudera lepas membuat
tiupan angin dan deburan ombak kawasan ini tidak terlalu besar, sehingga
wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang,
berperahu, bermain jetski, dan snorkling. Memancing merupakan aktivitas menarik lainnya, karena kawasan ini merupakan rumah bagi banyak ikan.
Bagi
wisatawan yang berhasrat menikmati kekayaan hayati dan pesona bawah
lautnya, dapat menyewa peralatan menyelam. Dengan menyelam, wisatawan
akan terpukau melihat terumbu karang yang rancak, ubur-ubur beraneka
warna, siput-siput kecil dengan cangkang yang unik, dan ikan-ikan yang
berenang berkejar-kejaran di garis pantai. Sedangkan bagi wisatawan yang
ingin mempelajari cara mentransplantasikan terumbu karang, dapat
mengunjungi lokasi konservasi yang berada di tengah laut.
Pesona
terbit dan tenggelamnya matahari beralas laut tenang dan berlatar
langit cerah, serta ditingkahi oleh burung-burung laut yang terbang
rendah dan sesekali menyambar ikan di sepanjang pantai, kian mengukuhkan
betapa spesialnya kawasan ini. Wisatawan dapat mencerap momen indah
tersebut dari shelter-shelter, pondok-pondok wisata, atau dari atas perahu yang berjalan perlahan-lahan di tepi pantai.
Bila
bosan berada di pantai, wisatawan dapat mengunjungi desa wisata yang
mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pengrajin patung badak bercula
satu (fauna khas Banten) dan minuman dari daun sirih, atau melihat-lihat
kehidupan nelayan di Kampung Cipanon. Sedangkan bagi wisatawan yang
ingin menikmati keelokkan Pulau Liwungan, dapat menyewa speed boat dengan
waktu tempuh sekitar 35 menit dari kampung nelayan Cipanon. Di pulau
seluas sekitar 50 hektar dan konon hanya dihuni oleh sepasang
suami-istri ini, wisatawan dapat menikmati eksotisme Selat Sunda, pesona
Anak Gunung Krakatau, dan bagan nelayan yang berkelip-kelip dari
kejauhan.
Dari Jakarta, terdapat dua alternatif rute menuju Pantai Tanjung Lesung. Pertama, mengambil rute jalan tol Jakarta-Merak, lalu keluar melalui pintu gerbang tol Serang Timur. Setelah melewati Kota Serang, perjalanan dilanjutkan ke arah Kota Pandeglang dan Labuan, dan berakhir di Pantai Tanjung Lesung. Kedua, mengambil rute jalan tol Jakarta-Merak, lalu keluar melalui gerbang tol Cilegon. Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri pesisir Anyer-Carita, lalu ke arah Labuan, dan berakhir di Pantai Tanjung Lesung. Jakarta-Pantai Tanjung Lesung berjarak sekitar 160 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2,5-3 jam perjalanan dengan menggunakan bus atau kendaraan pribadi.
Sejak
pertengahan Juni 2003, akses ke kawasan ini semakin mudah karena
pemerintah daerah setempat telah mengoperasikan tiga bus DAMRI setiap
harinya dari Kota Serang, ibu kota Provinsi Banten, menuju Pantai
Tanjung Lesung.
Di
sini, juga terdapat warung, rumah makan, dan restoran yang menyediakan
berbagai menu. Khusus setiap Sabtu malam, di rumah makan/restoran
sepanjang pantai ini, tersedia hidangan laut (sea food) segar bernama barbekyu.
Kawasan
pantai ini juga dilengkapi dengan jaringan filber optik untuk mengakses
internet dan jaringan komunikasi baik interlokal maupun internasional,
sehingga wisatawan dapat menjalin komunikasi dan mengikuti perkembangan
dunia luar.
Berbagai fasilitas lainnya juga tersedia di kawasan ini, seperti pusat informasi pariwisata, penjaga pantai, money changer, area parkir yang luas dan aman, banana boat, glass bottom boat, snorkling, sea kayak, lapangan golf mini, kolam renang, kolam pemancingan, taman, shelter-shelter, kios wartel, arena bermain anak-anak, sentra oleh-oleh dan cenderamata, serta persewaan perahu dan speed boat untuk mengelilingi pantai.
Jawa Barat
Tari Topeng
Tari Topeng
Kabupaten Cirebon – Jawa Barat – Indonesia
Tari Topeng Cirebon
|
A. Selayang Pandang
Tari
Topeng merupakan tarian tradisional yang berkembang di Cirebon, Jawa
Barat. Disebut Tari Topeng karena para penari menutupi wajahnya dengan
topeng ketika menari. Tarian ini biasanya dimainkan oleh satu atau
beberapa orang penari cantik, seorang sinden, dan sepuluh orang
laki-laki yang memainkan alat musik pengiring, di antaranya rebab, kecrek, kulanter, ketuk, gendang, gong, dan bendhe. Gerakan Tari Topeng yang dimainkan oleh para penari dalam setiap pertunjukan berbeda-beda, tergantung pada tema tiap tarian.
Pada
awalnya, Tari Topeng diciptakan oleh sultan Cirebon yang cukup
terkenal, yaitu Sunan Gunung Jati. Ketika Sunan Gunung Jati berkuasa di
Cirebon, terjadilah serangan oleh Pangeran Welang dari Karawang.
Pangeran ini sangat sakti karena memiliki pedang yang diberi nama Curug
Sewu. Melihat kesaktian sang pangeran tersebut, Sunan Gunung Jati tidak bisa menandinginya walaupun
telah dibantu oleh Sunan Kalijaga dan Pangeran Cakrabuana. Akhirnya
sultan Cirebon memutuskan untuk melawan kesaktian Pangeran Welang itu
dengan cara diplomasi kesenian.
Berawal
dari keputusan itulah kemudian terbentuk kelompok tari, dengan Nyi Mas
Gandasari sebagai penarinya. Setelah kesenian itu terkenal, akhirnya
Pangeran Welang jatuh cinta pada penari itu, dan menyerahkan pedang
Curug Sewu itu sebagai pertanda cintanya. Bersamaan dengan penyerahan
pedang itulah, akhirnya Pangeran Welang kehilangan kesaktiannya dan
kemudian menyerah pada Sunan Gunung Jati. Pangeran itupun berjanji akan
menjadi pengikut setia Sunan Gunung Jati yang ditandai dengan
bergantinya nama Pangeran Welang menjadi Pangeran Graksan. Seiring
dengan berjalannya waktu, tarian inipun kemudian lebih dikenal dengan
nama Tari Topeng dan masih berkembang hingga sekarang.
B. Keistimewaan
Gerakan tangan yang lemah lembut oleh para penari yang cantik, yang diiringi dengan dominasi alunan musik rebab dan kendang merupakan ciri khas dari pementasan Tari Topeng. Selain itu, berbagai macam busana yang dipakai (toka-toka, apok, kebaya, sinjang, dan ampreng) yang berwarna kuning, hijau, dan merah semakin menambah indah tarian yang dibawakan.
Tarian
ini diawali dengan formasi membungkuk, formasi ini melambangkan
penghormatan kepada penonton dan sekaligus pertanda bahwa tarian akan
dimulai. Setelah itu, kaki para penari digerakkan melangkah maju-mundur
yang diiringi dengan rentangan tangan dan senyuman kepada para
penontonnya. Gerakan ini kemudian dilanjutkan dengan membelakangi
penonton dengan menggoyangkan pinggulnya sambil memakai topeng berwarna
putih, topeng ini menyimbolkan bahwa pertunjukan pendahuluan sudah
dimulai.
Setelah
berputar-putar menggerakkan tubuhnya, kemudian para penari itu berbalik
arah membelakangi para penonton sambil mengganti topeng yang berwarna
putih itu dengan topeng berwarna biru. Proses serupa juga dilakukan
ketika penari berganti topeng yang berwarna merah. Uniknya, seiring
dengan pergantian topeng itu, alunan musik yang mengiringinya juga
semakin keras. Puncak alunan musik paling keras terjadi ketika topeng
warna merah dipakai para penari. Gerakan-gerakan tersebut merupakan
bentuk tarian pembuka dalam pementasan Tari Topeng.
Contoh pertunjukkan Tari Topeng lainnya, yang memadukan seni tari, musik, dan drama adalah Tari Topeng dengan cerita
Ratu Kencana Wungu, seorang ratu yang menolak cinta Prabu Minakjingga.
Dalam tarian ini, salah satu penarinya berperan sebagai Ratu Kencana
Wungu dengan memakai topeng warna biru, warna itu menggambarkan karakter
sang ratu yang lincah dan anggun. Sedangkan penari lainnya, berperan
sebagai Prabu Minakjingga dengan memakai topeng warna merah yang
menggambarkan karakter dari Prabu Minakjingga yaitu berangasan (tempramental) dan tidak sabaran.
Dalam
cerita Ratu Kencana Wungu tersebut, nampak bahwa Tari Topeng mampu
menyimbolkan berbagai macam karakter seseorang, dalam hal ini:
kepribadian, kebijaksanan, kepemimpinan, cinta, angkara murka, dan aspek
kehidupan lainnya. Berbagai macam simbol itu terdapat pada topeng yang
dipakai, alunan musik pengiringnya, dan gerakan para penarinya yang
berposisi memerankan tokoh dalam tema cerita yang dimainkannya itu.
Selain
sebagai media hiburan, tarian ini juga pernah dijadikan sebagai media
komunikasi dakwah Islam di Cirebon pada zaman dulu, di samping berbagai
macam media kesenian lainnya, yaitu gamelan, angklung, wayang kulit,
renteng, brai, reog, dan berokan.
C. Lokasi
Tari
Topeng berkembang di Kabupaten Cirebon, Propinsi Jawa Barat, Indonesia.
Bagi wisatawan yang ingin menyaksikan tarian ini, dapat berkunjung ke
kota tersebut pada acara-acara besar yang diselenggarakan oleh
pemerintah setempat maupun oleh masyarakat pada acara-acara pernikahan,
khitanan, selamatan rumah, dan lain-lain.
D. Akses
Untuk
dapat menyaksikan Tari Topeng ini, wisatawan dapat dengan mudah menuju
lokasi pertunjukan dengan menggunakan angkutan umum (bus) dari Terminal
Cirebon. Di terminal ini, banyak bus dan angkutan kota yang dapat
mengantarkan wisatawan menuju ke lokasi pertunjukan.
E. Harga Tiket
Wisatawan yang ingin menyaksikan Tari Topeng tidak dipungut biaya.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Cirebon
adalah salah satu wilayah di Propinsi Jawa Barat yang memiliki berbagai
macam hotel dan restoran, baik kelas melati sampai hotel berbintang. Di
kota ini banyak juga restoran yang menjual aneka jenis makanan dan
minuman khas dari berbagai kota di Indonesia. Terdapat juga kios-kios
penjaja oleh-oleh khas Daerah Cirebon sebagai bingkisan keluarga maupun
kolega di rumah
Jawa Tengah
Candi Borobudur
Candi Borobudur
Kabupaten Magelang – Jawa Tengah – Indonesia
Lansekap Candi Borobudur
(Fotografer: Nofria Doni Fitri)
|
A. Selayang Pandang
Borobudur
merupakan salah satu peninggalan sejarah terbaik di dunia dan oleh
UNESCO dicatat dalam Daftar Peninggalan Sejarah Dunia (World Wonder
Heritages). Konon, candi ini sempat terkubur oleh letusan gunung Merapi
(950 M) dan baru ditemukan lagi pada abad 19 oleh Gubernur Jenderal Sir
Thomas Raffles (1814). Candi Borobudur berbentuk punden berundak, yang
terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar. Tiga tingkat
berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya.
Candi
yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia ini dibangun oleh
Raja Syailendra pada Abad VIII Masehi. Kata borobudur berasal dari bara dan budur. Bara/vihara artinya kompleks candi dan budur atau beduhur artinya
di atas atau bukit. Jadi, borobudur bisa diartikan sebagai Kompleks
Candi yang berada di atas bukit. Tinggi bangunan mencapai 34,5 m.
Bangunan candi berbentuk tingkatan. Semakin keatas semakin kecil, mirip
bangunan limas. Tingkat 1 sampai 6 berbentuk bujur sangkar dan tingkat 7
sampai 10 berbentuk lingkaran. Pada Candi Borobudur terdapat 1460 relief dan Arca Buddha sebanyak 504 buah dan stupa 72 buah. Jika dilihat dari atas, maka Candi Borobudur nampak seperti bunga teratai.
B. Keistimewaan
Candi
yang terdiri dari 10 tingkat ini memiliki kisah-kisah Buddha yang
dipahatkan pada sepanjang dindingnya. Setiap tingkatan memiliki
relief-relief indah yang menunjukkan betapa mahir pembuatnya. Gugusan
relief itu akan terbaca secara runtut bila pengunjung berjalan searah
jarum jam (arah kiri dari pintu masuk candi). Pada reliefnya, Borobudur
bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda, yaitu Ramayana.
Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat
saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang mencerminkan
tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal layar yang
merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu berpusat
di Bergotta (Semarang).
Selain
menjadi simbol tertinggi dalam agama Buddha, stupa dari Borobudur
adalah replika dari jagad raya. Hal itu menyimbolkan mikro-kosmos, yang
terbagi menjadi 3 tingkat. Tingkat pertama adalah dunia manusia di mana
keinginan masih dipengaruhi oleh dorongan negatif. Tingkat kedua, dunia
di mana manusia telah mampu mengendalikan dorongan negatifnya dan
menggunakan dorongan positifnya. Dan tingkat yang paling tinggi, di mana
dunia manusia tak lagi didominasi oleh keinginan-keinginan duniawi.
Dengan
segala pesona dan misterinya, wajar bila banyak orang dari segala
penjuru dunia memasukkan Borobudur sebagai tempat yang harus dikunjungi
dalam hidupnya. Selain menikmati candinya, pengunjung juga bisa
berkeliling ke desa-desa di sekitar Borobudur, seperti Karanganyar dan
Wanurejo untuk melihat aktivitas warga pembuat kerajinan. Pengunjung
juga bisa pergi ke puncak Watu Kendil untuk dapat memandang panorama
Borobudur dari atas. Jadi, tunggu apa lagi?
C. Lokasi
Borobudur terletak di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
D. Akses
Lokasi
candi kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di
sebelah barat laut Yogyakarta. Kalau dari arah Semarang, pengunjung
dapat naik bus jurusan Semarang-Yogyakarta dan turun di terminal bus
Magelang dengan waktu tempuh 2,5 sampai 3 jam. Dari terminal bus
Magelang, perjalanan dapat dilanjutkan dengan menggunakan minibus
jurusan Borobudur dengan biaya sekitar Rp 5000 (April 2008).
Sedangkan
jika ditempuh dari arah Yogyakarta, perjalanan membutuhkan waktu kurang
lebih 1 jam dengan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Sampai di
lokasi parkir, perjalanan sekitar 15 menit masih harus ditempuh dengan
berjalan kaki melewati taman bunga dan tangga.
E. Harga Tiket
Tiket
masuk dibedakan antara turis lokal dengan turis mancanegara. Untuk
turis lokal tiket masuk sebesar Rp 9.000 untuk orang dewasa, dan RP
5.000 untuk anak-anak. Sedangkan untuk turis mancanegara Rp 99.000 untuk
orang dewasa, dan Rp 54.000 untuk anak-anak (April 2008).
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Sebagai
salah satu tujuan wisata tersohor di dunia, kompleks wisata Candi
Borobudur menyediakan fasilitas/akomodasi yang cukup lengkap, seperti
hotel/rumah penginapan, restoran/rumah makan, toko-toko cenderamata,
juga warung telekomunikasi. Di samping itu, keberadaan tenaga guide/pemandu
wisata yang mudah dijumpai di sekitar Candi akan membuat perjalanan
wisata menjadi semakin komplit, karena pengunjung akan dipandu menggali
informasi yang terkait dengan sejarah, budaya dan makna arsitektural
dari Candi Borobudur.
JAwa Timur
Air Terjun Coban Rondo
Air Terjun Coban Rondo
Kabupaten Malang – Jawa Timur – Indonesia
Air Terjun Coban Rondo
|
A. Selayang Pandang
Jika
Anda berkunjung ke Kota Malang, rasanya belum lengkap bila tidak
menyambangi Jawa Timur Park maupun Agrowisata Batu. Namun, mulai
sekarang daftar obyek wisata yang harus Anda kunjungi tampaknya harus
ditambah, karena selain dua obyek wisata tersebut, Coban Rondo sangat
layak untuk Anda jadikan sebagai referensi wisata keluarga.
Coban
Rondo merupakan air terjun yang berada di kawasan wana wisata milik KPH
Perum Perhutani Malang dengan ketinggian air terjun sekitar 84 meter.
Secara geografis, air terjun ini berada pada ketinggian 1.135 di atas
permukaan laut (dpl), dengan suhu rata-rata 22oC. Debit air
terjun pada musim penghujan mencapai 150 liter/detik, sedangkan pada
musim kemarau hanya 90 liter/detik (www.banyupancoro.wordpress.com).
Air Terjun yang terletak di lereng Gunung Panderman ini pertama kali digunakan sebagai obyek wisata pada tahun 1980. Kata coban sendiri berarti air terjun, sedangkan rondo
berarti janda. Jadi Coban Rondo berarti air terjun janda. Penamaan ini
berdasar pada kejadian yang pernah terjadi di tempat itu.
Menurut
legenda, dahulu kala ada seorang perempuan cantik yang bernama Dewi
Anjarwati. Dewi Anjarwati dinikahi oleh Raden Baron Kusuma dari Gunung
Anjasmoro. Setelah menikah, keduanya tinggal di kediaman Dewi Anjarwati
di Gunung Kawi. Setelah 36 hari (selapan) menikah, Dewi
Anjarwati mengajak suaminya untuk berkunjung ke rumah sang mertua di
Gunung Anjasmoro. Orang tua Dewi melarang mereka pergi karena mereka
baru selapan hari menikah. Tetapi keduanya bersikeras untuk tetap pergi.
Dalam
perjalanan, mereka bertemu dengan Joko Lelono. Melihat kecantikan Dewi
Anjarwati Joko Lelono pun jatuh hati pada pandangan pertama. Meskipun
tahu bahwa Dewi Anjarwati sudah menjadi istri orang, Joko Lelono tetap
nekat berusaha merebut Dewi Anjarwati dari Raden Baron Kusuma.
Perkelahian pun tak dapat dihindarkan. Sebelum berkelahi, Raden Baron
Kusuma memerintahkan kepada punakawan (pelayan) yang menyertainya untuk
menyembunyikan Sang Dewi di sebuah tempat yang ada cobannya
(air terjun). Raden Baron Kusuma berpikir, sesudah mengalahkan Joko
Lelono, dia akan langsung menyusul istrinya di tempat persembunyian.
Namun malang tak dapat dihindarkan. Dalam perkelahian yang sangat sengit
itu keduanya tewas.
Dengan
meninggalnya Raden Baron Kusuma maka Dewi Anjarwati berganti status
menjadi seorang janda atau “rondo”. Sejak itulah orang-orang menyebut
tempat persembunyian Dewi Anjarwati itu sebagai Coban Rondo. Batu besar
yang terletak di dasar coban itu konon merupakan tempat Dewi Anjarwati duduk menantikan sang suami.
B. Keistimewaan
Saat
Anda memasuki kawasan Wana Wisata Coban Rondo, Anda akan disambut oleh
deretan pohon pinus dan cemara gunung yang berjajar rapi laksana pasukan
penyambut tamu kehormatan. Riuh rendah kicauan burung dan kupu-kupu
yang berterbangan semakin menambah ceria suasana. Mata Anda juga akan
dimanjakan dengan pemandangan bunga warna-warni yang sedang mekar di
kiri dan kanan jalan. Melintasi jalan beraspal di sela-sela rimbunnya
pepohonan, sambil sesekali menoleh lembah dan ngarai di bawahnya
merupakan hal yang sangat menarik. Selain itu, Anda juga bisa bertemu
dengan pengunjung lain yang melepaskan lelah sembari menikmati bekal.
Di
tepi jalan menuju ke lokasi air terjun, terdapat lahan persemaian
berbagai tanaman hutan lindung. Di situ Anda bisa menemukan kebun
tanaman obat keluarga (TOGA) yang berisi koleksi ratusan tanaman obat.
Jadi, sambil berwisata Anda bisa menambah pengetahuan tentang kesehatan
menyangkut manfaat tanaman obat.
Semua
keindahan itu akan semakin sempurna saat Anda sampai di lokasi air
terjun. Memandangi ribuan liter air yang tidak pernah berhenti mengalir
dari atas tebing, diiringi suara gerojok air dan angin yang bertiup
sepoi-sepoi, semakin menambah kesan sejuk dan damai. Jika sedang tidak
musim hujan ditambah sedikit keberanian, Anda dapat mandi atau berendam
guna merasakan dinginnya air terjun yang begitu menyegarkan. Hal lain
yang dapat Anda lihat di tempat ini adalah Gua Saru dan Gua Tapan yang
berada di kanan-kiri air terjun.
Di
atas Air Terjun Coban Rondo terdapat Coban Manten (1.300 dpl) yang
berjarak kurang lebih 4 kilometer dan bisa di tempuh melalui bumi
perkemahan. Dinamakan Coban Manten karena ada dua air terjun yang
berdiri sejajar layaknya pasangan pengantin di pelaminan. Namun obyek
ini biasanya hanya dikunjungi para pendaki gunung karena jalannya yang
sulit, menanjak, dan melewati semak belukar.
Sedikit
naik di atas Coban Manten terdapat Hutan Cemara Kendang (1.400 meter
dpl). Di kalangan warga masyarakat setempat, kawasan ini dikenal sebagai
hutan Lali Jiwo. Seperti halnya Coban Manten, kawasan ini juga sering
dikunjungi para pendaki gunung karena jalannya yang berkelok-kelok.
Di
samping untuk tujuan wisata, air terjun yang berasal dari mata air
Cemoro Dudo ini juga digunakan untuk menyuplai air minum melalui PDAM
bagi masyarakat Kecamatan Pujon. Selain itu, Wana Wisata Coban Rondo
juga sering digunakan sebagai tempat berkemah. Oleh karena itu pada saat
liburan atau OSPEK (Orientasi Pengenalan Kampus) mahasiswa baru, bumi
perkemahan Coban Rondo akan penuh oleh pengunjung.
C. Lokasi
Air Terjun Coban Rondo terletak di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
D. Akses
Kawasan
Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo adalah kawasan hutan wisata yang
sangat mudah dijangkau. Jalan masuk menuju lokasi sudah beraspal
sehingga memudahkan wisatawan yang ingin mengunjungi obyek wana wisata
ini. Jarak tempuh obyek wisata ini dari Kota Malang hanya sekitar 30
menit.
Jika
Anda menggunakan angkutan umum dari Surabaya, naiklah bus jurusan
Malang dan turun di Terminal Arjosari, Malang, setelah itu menumpang
bemo jurusan Landungsari. Perjalanan dilanjutkan dengan bus tujuan
Kediri yang melewati Pujon. Lalu Anda turun di depan Patung Sapi yang
merupakan pintu gerbang ke Coban Rondo. Bagi Anda yang tidak ingin
berjalan kaki, di sana tersedia ojek yang siap mengantar Anda hingga
sampai di lokasi.
Pintu Masuk Coban Rondo
Sumber Foto: http://vivikecil.multiply.com
E. Harga Tiket
Harga
tiket masuk lokasi Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo sebesar
Rp6.000,00 per orang, sedangkan untuk motor dikenai biaya Rp2.000,00
(Februari, 2009).
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Sebagai
kawasan wisata yang sudah terkenal, Coban Rondo telah dilengkapi
berbagai fasilitas seperti kios-kios makanan, tempat parkir yang luas,
toilet umum, musholla, dan toko suvenir. Selain itu masih ada fasilitas
lain yang dapat Anda dapatkan di tempat ini, di antaranya adalah:
- Bumi Perkemahan
Bagi
pengunjung yang ingin menikmati alam bebas dengan menginap di alam
terbuka, disediakan lokasi untuk berkemah bernuansa alam yang asri
dengan dikelilingi rindangnya naungan hutan pinus dan eucalyptus. Jika Anda tidak memiliki tenda, Anda dapat menyewa tenda di tempat ini yang berkapasitas 4 orang.
- Penginapan
Tersedia
15 kamar dengan fasilitas air panas dengan harga yang terjangkau dan
dapat juga dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan yang berkapasitas 30
orang. Jika Anda ingin mencari suasana lain, Anda dapat mencari
penginapan di daerah Songgoriti ataupun di Kota Batu.
- Arena Bermain Anak
Pengunjung
yang membawa anak-anak tidak perlu kuatir karena anak-anak akan
dimanjakan dengan adanya fasilitas arena bermain yang cukup luas dan
menyenangkan. Selain itu, ada juga lokasi bermain di sungai dekat air
terjun dengan kondisi air yang jernih, dangkal, dan aman bagi anak-anak.
- Outbound Management Training
Outbound Management Training
merupakan salah satu fasilitas yang dibuat oleh PT PALAWI di Wana
Wisata Air Terjun Coban Rondo yang digunakan sebagai fasilitas pelatihan
manajemen di alam terbuka. PT PALAWI menyediakan berbagai fasilitas
berupa: Plat Form, High Rope Corse, Tracking Line Flying Camp, dan Climbing Wall.
- Atraksi Gajah
Sejak
tahun 1996 pengelola telah mendatangkan 3 ekor gajah Sumatra yang cukup
terlatih untuk menghibur para pengunjung yang berkunjung di Wana Wisata
Air Terjun Coban Rondo.
- Lintas Sepeda Gunung
Di
kawasan ini telah disediakan lintasan sepeda gunung. Bagi Anda yang
suka bersepeda, Anda dapat mencoba rute yang menantang dengan melewati
kawasan hutan pinus dan eucalyptus, menyusuri lereng-lereng
dengan kondisi lintasan yang naik turun. Hal ini akan menjadikan
kegiatan bersepeda gunung anda menjadi lebih berkesan.
- Koleksi Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Berbagai
koleksi tanaman obat dapat Anda amati di Taman Obat Keluarga yang
terletak tidak jauh dari lokasi Taman Arena Bermain Anak. Sejumlah 200
jenis tanaman obat-obatan tradisional dapat menjadi tambahan wawasan
bagi para pengunjung.
- Persemaian Tanaman Hutan
Pengelola
Wana Wisata Air Terjun Coban Rondo bekerja sama dengan PERHUTANI
membuat lokasi persemaian tanaman hutan yang dapat dimanfaatkan oleh
pengunjung yang ingin mengenal lebih jauh tentang berbagai jenis tanaman
hutan.
- Kebun Binatang Mini
Di
sekitar lokasi Arena Gajah dapat pula disaksikan berbagai macam satwa
langka yang dilindungi, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia
Wisata Sumatera
Tempat-tempat wisata yang perlu dikunjungi di SUMATERA
1. Nanggroe Aceh Darussalam
a. Danau Laut tawar
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_t5S8pKUZji3QnPGcn8vyLBdC33Ga58P1-z08RZQBcJJTPb5gdyknckkEaVhoSwZUXYVz6tNIW2Q1pUb3eHs8u2D-Z-mDXl8hrnSUsoiGm-DOcPxZKeD-4UZ6CLe7v5wck=s0-d)
a. Danau Laut tawar
b. Pantai Lampuuk
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vAG_qBtyI09tYivaB0Ha-ujAkDZiheoyTgqiyZYnRYVcFbKz1XKoQYv_tP1ymAMkhpc0WpJ-PTtz_TIMi0Tjzl9Sp9M14_ShCPUkryR9i0ntWXYDLVfNJjaFJSXZsnhsLG7mBWS8LVW_U3eWiX=s0-d)
c. Taman Nasional Gunung Leuser
d. Masjid Raya Baiturrahman
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uyFmQtsAN5WYkMascZDnBzWZ9gdCK2UOWnfM6QnMNxxj7jPfG-sa0UUleU-wwnSL--Bdym3fS0Un4c-fUAYpGeWXYP-lJ7r-sLtR9qCgBMczhmnVqrjjn1T50ZgZxRXdvFSQmh8PrXBNiyZ6vAlyrcM5idES3b2XViu_KUh__2t19fYWroQ2RTtIPJ98s=s0-d)
e. Benteng Indra Patra
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_veZGOthefG_AQ4BeDr3ooBXBlSpciQH3Da5hx0fz7FgDmhJOMC4B3vssy7NCan1Gl82xfVNqiqIxoODqQLuEW3QMKhhKqE2R-pPr-qPT2Bp6XjKXCZ97cuvhtBJV9v6r0=s0-d)
f. Kerkhof peucut (Kuburan serdadu Belanda)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_s4eZtSULt4FmHGexqlWMIpLNfcRscgaJYIs2O0ERg2UsOYwPBBz6WNOUXegPHQmWAYqvUsszD4Aicu2wjl7gZOsFhADpJ4GSojCld0I6qFRl4te-4z1Ikto-sV1clpOGQPKA0UzzIXTmN2gLsbfcAiz2y2Fbk9-fNKzdEG=s0-d)
2. Sumatra Utara
KOTA MEDAN
a. Istana Maimun Medan (tiket masuk sekitar Rp 15.000 / orang – buka jam 08.00 – 17.00)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uJefDgkonxJPOu6SIsL6OUvP5mx8pMWslyVDt2S5AzjLHK7aRuR663cYIWhUe-wrvSgn-WPCrgebOrw9IjNKV7gf_53W4sCqVjoBW3RrSHeeFCIobyuTg33grr32BkjFhB7J1ZlLmHsH8Pci5OkchCFAmf-SNgcSAA1nRSNMGW8PE=s0-d)
KOTA MEDAN
a. Istana Maimun Medan (tiket masuk sekitar Rp 15.000 / orang – buka jam 08.00 – 17.00)
b. Mesjid Raya Medan
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sR4AQ1ZggDbyHJlVUsifgQLTD-wLrtMJXbaddHZCw5Gv1PXjpECA6y4JiguoI50Alk_9lHJouVBEZ41q8Dau5GQuPQEbuIdmbi-2-RC5GjoYF79TZlaziW7fjL9du3ldTYR4m3RIcMECktwmernc5ZfDG3k_ADVd4Nw8keGfRvtuahXZqiMmLI-9P8_XjQdQ_1pA8ZKyHZyDXKGiW6tmO1wliqo7s=s0-d)
c. Kesawan (tempat jajan souvenir oleh-oleh khas Sumatra Utara) Medan
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vcg2HF_mXDgZ707xT-BsylIahCUs-PRNsT7SV2wscTxgI3_fEyqISSJ4-fzp33iNI-6YP0JZrBIP0KovEYDFRRNlGgbstbW0ech4pDFGnF0Ka7d03PmV9vEwgv2qBCOpTje9m8qQrwEWm_2l5lxA=s0-d)
d. Gedung Balai Kota Lama Medan
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_v56ebtH3yn7LwhsKyftsKa1g5n12cwM-9KQSCgsDHh2wQ6OQGKEfZ6dqEBebXkzYmJhrDafbxz0d4UKUcb-2s7elScLTv_XM0v26ZILpAaetchZNIdwwiuWXU8zOmZh71dCBISR_R5eH2FcFhASJKS=s0-d)
e. Menara Air Medan (Ikon kota Medan)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tVshGaHAdVKmMSLGReN6xpvHbPegOjw2e6_s8jWFMVRlrHJ_A0g_6VDc33B-b05kd4jzT7h46n7fSkzX_Rp6K-8s1aq-uX0PSWEYAMNWwWh2oXOAANbFCezC1HHmDW6o1RdtX13LKK=s0-d)
f. Titi Gantung Medan (Sebuah jembatan di atas rel kereta api)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tvTV4x_q6LH1DNZbcXHVuPCZMl6wrQgviVwIW890YscRWLUbPgmKBdHy-MU2PhF3caNMwRBnTmtVR5IeXJpbldDNRjj-_jklLbl4yXp2Gdr-ZpVeulXnGK2FnXwzE_Q4NEzTDRGZG0_yAxRoM15g23jVSST5M=s0-d)
g. Gedung London Sumatera (Medan)
h. Kantor Pos Medan
i. Museum Rahmat Medan
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vo_HN29wY1lj7WpxHiSXpZRaUV_LVCJYGJxqC8EcnHT1gL48mLLMCTFBhUmhI7ymKxv-v0ONxzR_6KYus50_tqVICj463u6MWrhwZXOXBHOZAVcFwE4QLK2Xn2SRLGX3AsThUebmsYKCU9EZk=s0-d)
j. Kebun binatang medan
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_s80UqgCuCBDW5hAJRgSKWRQLmu_AmvtjBrtc6hsJFCt_jhiBhdkSbnTYR4tgHet6cRyQ1XxqboDdW-l462pRQ1D9IbG84aiRnDbQ87OjbHPw0UU2qqB4wbiw=s0-d)
j. Kebun Helvetia (tembakau)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vXE_s2BoFlj2lAzoPkd9KzRe32GFxwJCHTecTib4W1WFzxxQe8oWdMxOvGzavSIswRo1teMjFzRA6UMidnOEtRYEMiqg7yfUMLuhL9BNj3S3_GthEHC2XlZnzJAjvWKxrYOc9Fgg3c1D8OsQ=s0-d)
KECAMATAN SIBOLANGIT
a. Greenhill City
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vBggTOJC_7EkK6OY25DG-3CLOIWkHAsULG1QPWjukj8lnGeypnNg-RZzb9wOjK7tl4wc07L5pazBPJ6EW7MJZ07k-fx_nfIKO7le80i3W8uDimEGAw3bfnbueSvw14ibY=s0-d)
a. Greenhill City
b. Sungai Sembahe
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_skeKRAp8lhwysVyO2VGADl_PqJtFWctqMtssi3AnYUdijTLUPv6anwg7jXcvBnlazHSG5d7wk0z9IR3Sw2UbOHMrlFB-3LzqaL=s0-d)
c. Air terjun dua warna
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tANdaHBGmYnV15qjWgsEMSEhTY--5v_HuVKO41neih3U98JTQ_X4ZnMJ3eDuughpP-tAp_uP2kPUF1OlIHXOBT1mgk2JlHQaTy1NgCmGKh7tVxY4Vcg7WEDYx6ziPTYg=s0-d)
KECAMATAN BERASTAGI
a. Gundaling (sejenis tempat wisata di perbukitan. Dari tempat ini dapat terlihat Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uWb-ssCEwWj0dJPAXQp7_9cMWF7yKbaShXiVFusIUnxcyD-zxxkZ-CxHORMrmyXq3CD78jtwx4CCRJWwwGKbEtwSLCDaJAXzFyGRM8PEAscQhgQA_To08TMx0ILEosNc4=s0-d)
a. Gundaling (sejenis tempat wisata di perbukitan. Dari tempat ini dapat terlihat Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjg50mFjnlpFMsUrFHYcJgKmR5Q8cF9xakGl7YdPq4ByZXFEjfi9xkQBXHk9jiDvXk-f74z6-VWD7TEBXl4-ygNkDsX6Zc7udcuV1T-VSvdzS7vZMAMNcTU-j2tVLMbpSIaJhr6pITIvcQ/s400/Gn+sibayak.jpg)
b. Gunung Sibayak
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tNcDztBFTX4xJE8DzWveQ-SabDeeT4UTISRmoMZOXEcDsF_Ub_NfmGp9dmBDG0bnyKgcKhPNFC2Iygm5NkFkMZYJj7Q4Hb_3eCnXGC_PC16V0Z_MUtrFlOsxSnofnfLxJti--GeeF-phXsUyFkV9H9qhIEmUprnT63NxPGLNE=s0-d)
c. Gunung Sinabung
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vCCQ6ayhQuxcvh8uNkAHPnW1WzAWLqkKmBsdjmU6aj8FMVV1etvM8ksDm0ZTPozy3GtxzmEM5mwOKKyqprruPjMU6lFdfBI2j33-E0l_-8tBNnG1ajn2Q3jRBjne40tmj8CDBKx-4Rc6_RJRLtpDxrhMion3d46haO4rE3Y7v0=s0-d)
KECAMATAN MEREK
a. Taman Simalem Resort
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tyFBxl26wbzXtR_nbsjLDQWgWzwtynsoy9ipJWENzgT16Pi1GKgTyJmaoqfqjQdPg1FcXxe19q63vqlzCtU2Wql2XphqiAexbn4Izc2MC-QnakIbj7hbPZg-i4tGZ8HFHWGHs=s0-d)
a. Taman Simalem Resort
b. air terjun si piso-piso
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tOgFcwTNNHR8E8IYgBA4Tcm4ntJ3Bp6bZ_NovGBZ2-vyNNIYz_SPiba_ucGhO2QWogPp-ZOIoEvkvdpxE8q5RaS_hV2B_JsW26aV9REH5klF5vBE7tTVn03y4HeJcQA97i7IEBiPGD7Yk8gs-oMM5URc3N8bUFbphHtyI=s0-d)
c. Desa Tongging
KABUPATEN SAMOSIR
a. Danau Toba
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uZwe2ZHrA2_eJLkVRVWL2S5qgNjUIa1xroSrCqkJWfiyTAle0UUHQmwDNnls_rnKIN8P8MHLBsBWGL3xqCYRzf6W5odGvHi1dJsxgh8SBFJtY1L1pLXaeKjGVrpFAjsDU50bbrLBrcSCSdkhyvwHOF=s0-d)
a. Danau Toba
b. Pulau Samosir
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vjXrs3t7BiwEiwUsvRY1t-CC523fFfCwEyI9eQAk50icX_coaVuMfXm061yL2i3t0v38nS94yuwH1op-fZEkkZNQbkUP1guHJqVcJt-xQL5BxYhipYR0Cycm4NIMWH6Wf2EvEwWK1GIimg2A=s0-d)
Jambi
a. Danau Kerinci
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tK0Fa0ldwzLouICWcJenFQ2Uk0jILdsDKkqVzGICvKFSP8OgtW89ITcj8djqTaekUzdlhPK5yhnxX1DG1nN8CrxJfT4y4tnORBKEPI6CCQaeQsQlfIQhkHiB-jUxewh5zuWSiyQg=s0-d)
a. Danau Kerinci
b. Taman Nasional Kerinci Seblat
c. Museum Negeri Jambi
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sZN9LyfiYhg_c7ivPH2Tu0KhdSY9wbZV5fuvk8Xc9D6ARf_nDe78pI1DJVvmfzuHJAn6sNbTXj9XTGg7jwpfDYOrXf6pnv7gy-o6mpjZ_o6VdPNF_K0rJ0ptuO9-yQLK7Ak6kwRtHfLrD0SBtW=s0-d)
d. Gunung Kerinci
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vHazartUe6FdnVqC2HswhthE_qNRMpevL6ZkULgvhe9f05R0I8o1wofeA9heDuJR6ubrj27vrjNdlniZWRZ-sqH7Ug7oLmVUAnzA_WRJMDN3ao7KE40F1DSLbVzvlswt3PqSzoCjVBq4zFogbN=s0-d)
Riau
a. Alam Mayang (wisata keluarga)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tTfyep5z6KKn7wvaMhhcUtxF0L697kgqPLWglsNeGEwbXfPwnDb0gEBxI_HXbVW5jW3l9NlWExam5Y8cFQe48zp1hbIIUq7z7o6fnoMOqXHwtYgduatpZLXPU6dMMgWi8Gk70cZiuprNLH2ObrQBdigNNw5470M-pI=s0-d)
a. Alam Mayang (wisata keluarga)
b. Mal SKA (Pusat perbelanjaan, juga ada hypermart)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uatRX50_98ztFksrY0p_ycZeIaU-euvBDhmsoDW8SIygW02b9jp5jBVb-8AK2tx4KFP5GB95gLejlwn_3EJDdMBbLGClnM0NIudVuh4d78eiMXH-ck-TgxJPzvTq-z2zAFnqOkWHkhRRu6RBI=s0-d)
c. Danau Limbungan
d. Bandar Serai
e. Pasar Bawah
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uZFxWwUpy-uTTYKo5gutfYoviji44meiB-9NQ0FJIzeU05unMP7x9hVdJH7Kp5C_TI7T58JFzNGSSN-qQjHG97rbskVGyMONtgEgsRNozv86y2zACUIYBQvflO6k3mQqJsO8IfJp0DQLCr0VI3=s0-d)
f. Taman rekreasi Stanum
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vDIJMO0unYcEWCdcQDR6EVOaLNKuA4IWPCltK1FPC1MwfQ2F2h4HFJz9pvG-c2vDel59aqZsqLK1B7xW3rz80RWrlKp2X0qTdpiTxuEM0QVo0BBko8rbyM7MshC3ePK_i_1iuzkdPiTBJUNWb9n7z9-Ci-IU0Xn0NzzdTPmpEtuRNC=s0-d)
g. Pacu jalur (lomba lomba perahu dayung tradisional dari Riau berukuran panjang sekitar 25-40 m dengan awak perahu 40-60 orang)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vsY5IdNfTe-ugmV_YrY7U3sbLTN8EgoBWyt2yRWWXHL8p6VYdUiAguUsCxmQLcswPFlISXmlVPTdRRX0ZCqrK49Q04Mby0keQIY48_0b5RythO6Ur_TaZPQ4iiyLKf89hykZ5UZSQ6uvOh-qTJf-4=s0-d)
h. Air terjun Guruh Gemurai
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_szZkIi6yK2bGDJ7evPGkS3Qz8rHZsB-Zel6SzfgJrk5jmn1uI9_0Nk9I6ZUNvH_8h0HOYf5vPUlxKrlmGG3DhaX4yNZW1Bkwvcu8zAypMJbSgWdlblXYRLJLOFiWzlmW6BiJbph0pz1RWxXE_IvzfBwmcdIWPbLgzowA=s0-d)
Kepulauan Riau
a. Pulau Penyengat
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uadq8sTlR8-pyySwWvWcpgZhTE4emytzWTUNUi1q2fG2BmfxmKLeytnj7P6wqQupNovRDmzcNyF5RWzYJ8pL7uouOSJyZuT0CzFsNKzPtNb5AnerJ85S3xTIN23tP5ZWX-IMTfMnFMyf6kCMhy=s0-d)
a. Pulau Penyengat
b. Pantai Penat
c. Pulau Bintan
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_v5nSP6pYKSeWHrzALJeRNivZl5ZsaN8P2r9-A2B-w5u4Ap0qZLO-T2RMoai-fruesm8ymfQUu4sh71esmrGjaI9wQfIoaO8LOfLilJKjKEoqzsN2kgHG9Pe0G4mAKIVCovqHasFTFZW-0=s0-d)
d. Gunung Ranai
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sUUjBisGbRRnsRSwCr9CLp_cAsZKtneU45unHY9581PUqE-agab8mWzM8ZWRtibSuCvCouIXdXzI_vL2TSw1W__9YHqjyLLwl1170cB80Ks9bmyLnXWVl90ORhX6ukMBkB3equ5d0iY-vNxTeWZMM=s0-d)
e. Sungai Sebong
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uQqvlCUwU8Rjx7QAXss-eMTzigIUDqPk2IBmCXt9RvrX1X5LrZpfEPQaWMXRHB-Dxi3JjpV2H9eYXY1m3PvOoWlEclJ_G_FFKDmq28tcxpHHq_PTvmNmlCQWqc=s0-d)
f. Pantai Trikora
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_t68aHJLA4B9wbCv1568iznVJ1_iH6b12WDbcNLemW4i5-ajABRibbQ05ptqZlLbr6q2fgIFi-1Gx1tTOn48HGmvonnYy7ubnm_0POikYQv0OacS1rTfpmDBnxnWgtdUc8T-7aOrEFjFCO6zzV6mokvQqwWtt0NnqhrQU0vtA=s0-d)
g. Gunung Bintan
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vZMn_C6MD4oLrlr8qvWpox4VVTPSi1ShdiJUoLe9H_kHreQG_bXtR-TFsFFDhEyp_8pY-uhAd-h2MAX34lPtE2zJG1X4TQJGGXUbcgojD6pRGv8kk85voBDg=s0-d)
h. Air Terjun Temurun
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_srMaoP77M5xch6KlNbBj0nV1o_lnszzGi4zbtKkhtbF7iDEDu13zkGs5HhOM4-f-o-W_s1vVSHTd31zpmPGr_KZBeb1BS8NkFQVaWSFzsssg9cNjp0cHcwTADro9Hd66aSFw=s0-d)
Bangka Belitung
a. Pantai Parai Tenggiri
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vDOm2qrZFCS5eLPiqXwgR2Olp3knc_Wm_BaBG6OhCUDKosu918Tdr9N5ydMBXiluZAo8rYE2sPrxL4APtNq5aLxYwb60CMlS044GgqrlVcKPzzk6v6moTzkPkH0i4mpYDLvzVCLHlGadyDGkYekHRTlOSzF01eaE4=s0-d)
a. Pantai Parai Tenggiri
b. Pantai Matras
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uO2DaPDUi-8bu2EVtcb4ew5BSvQqAdbo-OyAEYAKdhKDSJ7OZ_OXVxiaSPcT1QOfqYKrDyzOXfZs_quDDu-msbTDrWRVEQ1z1gaJpvcqr4qvOQSaY6L-nGgmnmymsWASyvJv3Xh1O0RNnWXrOancKn=s0-d)
c. Pantai Tanjung Pesona
d. Pantai Rebo
e. Pantai Batu berdaun
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_t0y364v910XJragqlVirA-Hf_xflECluuGOQ5WiUNTmCx81-gHACcoCdrHPpS__bECI1irSMI81yjRwRg178Xm9SB44pQ3UO6ci8EPSL7WI4vS7s4BYjW8YfvIX-4fG77tnKA15Du5BoGmnRA4XNBOxlGr6OGSwPPYqR22Km2MpMZ8c6APexc8IU06xuDIE9iuU0PUXfdWQDTN8Rgd-a-Y=s0-d)
f. Pantai Pasir padi
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_snqMXBdXfzN6tW1JaKfke69Xr9B7QkG0Id477VFN1J1kJrhoX561vznCN148nvxO0f3kiy7VjKfQM7ne7TTIo5qzgLsjuxDNOsL6phLVy7eN55AtSVPwGBc0DTUAzbkIIcHOp18r-0McQeqH4TK4yqbmhlSF8=s0-d)
g. Pantai Tanjung Kerasak
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_t-68H7rDwmOHo7seR_PDq2OXYNz8GYyzlM32Vy60v3A1GT9E_Tswr9OxHVwxXbYneSTuwhE82SSMHU9_doju2QrHa2jslurMvPdPwHbsn6zslHYXVzBVbuW5NCqgWg5G9VqLYUND_y2qF72EhM3Vga7jwWEQ=s0-d)
h. Pantai Gunung Namak
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_v7ZadiuNh2uehuwHqXLABzU8KrIiM6eJVwnq7LgrRwICLnf-q5474uiXOfrgB_-XVXzbYlJmRH37JEPcTqr7wVy2s0BU4eUVm7Rk__pjhLmugEyTgTNiG2w08Iris8o4_qJhMLWYpwMdNkDgErxdQUFMBC=s0-d)
i. Pantai Teluk Uber
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_u-mFgDE8CNf_5srmLSqDv0AVhUVb4skv8D-9mhS39DlbXrgWcBwAOs681up3hSMf134bVmyIP7BY8wRUUH6j9paKCVqoPk4dxxYQTRdIQtLLV0QnxdJaJYdXpkNr1796umVmqXlCgPNaNw7uzT86vrWSECHVXP=s0-d)
j. Gunung Maras
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_v7eDaTETm7YvWxLuAWyEMVkfBmz-6TIiaH47SM-RGOPqfxP-Dr8gew-D-G4B04zo5EtCLOXTmbDE3qAiANXszxy33inasHE4vmQOrGJ2W8XgR-xh-K4SOtWdqhOhHH7CZJQMY6PCX7OWnQCRQ2Pfs9=s0-d)
k. Tanjung Kelayang
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tJc8lFSICi2qAToJXKqgJ1Z_ZrKEC-Od02PfsB4tcHKnz0x8waIjgvFIYtvuenhU3QecEmvsntIuyxX3Z-9NGAWHIijpaFmhe3hZxGOBBHDJpOXrbrKozRhOG0C9ihh_-5rek__r8RZ1BWxmaSEeYw6ENzQHe9JFjSNXJYvco=s0-d)
l. Tanjung Binga
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vD_j0lFghcJP5ZECR_Ps9KdDK0N6HJY-0pbybtBUmMLEvDupd8RD1dJi9JIWYGaaeDCZzV1kkAuP0wBAOIGPJSn6A6dSmoSLUxHK02legHzjoWHEc286uceT3NJw2B2wPdm5BROa7DBMEPOeTLzRjaCw=s0-d)
m. Tanjung Tinggi
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tx8ubLL2GT4E3YxoJih6yRBC29rFOVJW1BAV7oHi18a4c9Y7tmEwaaDUeRblu1AXahxePIzG_f-xgME7ibWF62cLxfs7BmVqRVTcSd7qfGoqNt84FUzza2rGkOAz3mRkZ0H-mOP5Rm9oZZI2krcQaxSXLa=s0-d)
n. Pulau Lengkuas
o. Pantai Punai
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_v-wYnLIumIk862CC_orKeFPMBvnjtD9xAonv-4xPeKDATYpJFWWQfkRYgQouexQe7Bipr_Uo7B2tkFbKili9njyRqDTD7DyX4y75uOGIKvRRRe60wg_CsTcaOD2_IaXwxWkzNpulA5XtEZyvGRjJU=s0-d)
p. Pantai Tanjung Pendam
q. Pantai bukit batu
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uyzY6jK5ZMnJLy8G-dMxc3EmXeYFTcr3PxIbK7qD1dNbiUlJv49WMRmTCNlAvYAJ-KRdY92-0w6ioBetjyiBy667pCG867LwSg0Fm-wr-sWKnFktVkhjVy0h45c514smNNa60pJVMjkxi-6HvU29clfg=s0-d)
Sumatra Barat
a. Ngarai Sianok
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uId0Iwz349yyEO7ZVPwu_tXUqsXtmOa2z5RahDw_2Pcl_Ne2wr5gx1Jupp2LCzudBeHQuY0EjbhxmJ4Abev7sMWzMrT76nP3IA_fzx2Bc2umHnqEsMPgXdBRoRP8SpHqsLF4FdKYdWRN9HCIeVTg4PwIG6dO3wLWNFU6ybsj2hBawV44fS2AAd3w=s0-d)
a. Ngarai Sianok
b. Lembah Anai
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_uccojscGdboVE4ePTxdibvTMCDffGnxkPAjjW-GKlnEYFU7w003uM18V8Qhx6Fy9b9Y1Eq1hgAHRtHV6Q6vHr7dsMg7PHzDPKQ1-rzfFHMT7SRwNvQAlE16vlvv1beNSKjtgM=s0-d)
c. Lembah Harau
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vI0hOUp7fBlnmHtEys1HNMPvSqo9NhU2b4HNBeUq4PLIqbHoXV9ilbzjJD2RBidbP8Jv8xum8DhNPmsfrdRG1Vq-gaxXDmM1Rnx3T57rWN-QMyK7vvOcbUDgOo95rASupyO9rPiMYzJ4Wuu83GntbDDMfW=s0-d)
d. Embun Pagi (dekat Danau Maninjau)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_ts-ZOyno0mCfCT6NKpBOf21S_fRzWTCpHKB4FFz8a0RBrag3HIqbKONfctnOMZVfC6pVd1wRcwlMxpB1aUhma3hbw_8kQ9Emazj0WJXb3a2CGWY62Zfdrtwmkvl6f9fmvs=s0-d)
e. Danau singkarak
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_sT0oUd1gtylykQKkVdaHuycbg5CFqBg4KoTlzY9KbhdmBsHmIXy_cbYjnRt6-DUkXkbTg-Qq_cJmV32olZBmGyqjvux9lhBXgDqxjle_O7caglhkXuIsMsWha6-_qS5xoiff3tHan92zxW_wgh7zEvehvejg=s0-d)
f. Danau Maninjau
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vAYA9OpWdnFKLmCoTxtDPLwvJ0CdruNaJcbKM0C3LLQ_QBvjyWHlIAfH_yu2wM1sM9gnSShLXwXv0GqPbczjHVgd-qxa0OTri2uW45fFSGUo-4AVsf9BIcR6JXr1aJCRtQDXuIbGJMLfO1Fz2lUJ_Z=s0-d)
g. Danau Diateh dan Dibawah
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tAHCQ027bMJURRyR3FSZQc5cMZFDWzHhBzESpjPQr6G-9mXJV6LiRnjGxur0826HBufsu2Bx1oyWu9OrUiTJwn5gDJYn6LblZR_DliNiFXv0SZ-fesBX4V-Bu2cFh8pyuZc5mx9D8qvTnRepyEQ--Y9vAvT5tvGZhqqQ93ux4S-qg=s0-d)
h. Batang Tabik (pemandian)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_u0p914vdD00x0_29QLQQS3zxhJmZv9P39n-esTyweC-iANf4irYzzjcUfrsaAAGUC4n4zRfwG-VlrZpLOwa_07xGYOUsV3j1vfSPBtZbarXNEd3fXoFkBgjm9N9Tm55zGGPrblFJRjAMZXNe7difrOkg=s0-d)
i. Puncak Lawang
j. Panorama Tabek Patah (terletak di pinggang gunung berapi antara kota Bukittinggi dan Batusangkar, Indonesia)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vyVPi2zLa5lgZqTOfym_88nllIurC6ZUFC6qKmje09ImfqIdT9qDypWoaZxg6actgOJadrywGxLZXRyEjdQ0W4mvR3fr61VaGXtnqqYtoaP9StEe5UNgAIhjWkPMdHM8C9Y4Y=s0-d)
k. Istano Basa atau istano Pagaruyung (wisata budaya paling terkenal)
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vM0At3HQ9BApoMWA1d8rnLT9AjpGVZWgCXbGI1ePTAZERHOHd8am63xFL7-8bkPt3dge5nJnQtoLEa-Hb6AL8uIqB8kiWyAspnxw9Bo1Eeq_JtMyVbKNMuZ2jkEh5BPfw0QuM=s0-d)
l. Jembatan Akar
m. Bayang Sani
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vhkIqb-0CvP6asKfb6ZWzki-ntGXLpyeRYKfj4POwCkK33SIFAP9yO1505yZ4xR7mYhG-1v7gji0MEKJSrjuqf8_dytK2p1dUjuLONEeogLhw5bao3t8qV3x16CE4GP2A-ST5li5rh8BgDwJjZkLzezQ=s0-d)
n. Pantai air manis
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_u2s3Q9PTXbkxK-qbmPKCoLUUNQ7rs0m7UWCFVyOuvj9T4pVY9iBlq2VJ7KrjrmITWfb9Vyb7lzaiVsT-NnnvPS2LHvmVaJS84YyJZ4KIe4A5IYq6iwYhzY-13xr-wVv3n2UuXnVDhd_G7RZc3G9tRcuZTa=s0-d)
o. Taman raya Bung Hatta
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tLGsS0TYPY0h5rkXxR-w8qNCoNj96MUJWgr0jQn8ynLkAvaB_fzCMOYUY_1TGGNSSg6cHCBosh3wGrns-3dQz6R-WJfQ2eGFUOgXsaBp7f_tgJrcqQB1Vpq0lgcUcTUEbofIF5EcdkoL85wAz9cnqIYj6DJDzovx5mY-s634dEJbuwkipvxIy55ZPtRA06wqgX_JQVuNq11eojcZ5JlI4FSnxXuI0ajGDDSBwnlpcaFIkEouWQTpn67TRu=s0-d)
Sumatra Selatan
a. Danau Ranau
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_vtovscLtVoTC1KMLG-sWDL02epcV86pu5iNoqjVhIXFbuHEuf1_8Tp3S6Nm9TtVbYWvh_s6FvOfuYJotLOTYFWjBcfAoLNb_K2zK06VlxqDvYpiHwBgZ8VCXaAFzJxd1_BP-iTyWxiEJ-wiatKvqBM=s0-d)
a. Danau Ranau
b. Gunung Dempo
c. Sungai Musi dan Jembatan Ampera
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_t3zMERUdO1tqDjgmWo53mkiZ1KqIVlc0R1-Khzj_p7PArcu3f4waj9F1HrvOH6iD6LLQRKn8mckoXK8ytSjKsWiBu3c4Wg6L-d9Zoc6HOnikvV5PG45QuPqUnLsKUd4p_Ubb-6lP9R=s0-d)
d. Danau Ulak Lia
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_udztguiJF_oecOhmvnt_W_MyansQvZF-NiHVr-fk_xuAWEh16ygE2Xb_MVdrBV3l_oRpx6yx4kRjupVzLCaNmyrPGgg40aj_WTw182Iys3RPKzVHKvReK6PE7eUXiqPFuov_-xWdHzgbEOsUhvcFtrFts=s0-d)
e. Danau Segayam
![](https://lh3.googleusercontent.com/blogger_img_proxy/AEn0k_tKygMezjsuyRyRVZXMpuOHklGxZCQF-uKh371BQQhgKaPJBuffZyTIwLtJ9V7btDkGITuvjLlfhkilgr61yrl4cJK_xRDiqXIWJOOVFt8WCtAPVxpGoLzOXYBz4YJBSuoPqL04pUiWh4dtuc32ieIuP1qB8u09uQc=s0-d)
Comments: Be the first to comment
Wisata Sumatera
Posted November 20, 2009 by BintangCategories: wisata sumatera
Tags: Danau Toba, sumatera, wisata
Wisata Sumatera
Obyek Wisata yang sangat populer di Sumatera ialah Danau Toba
Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di dunia, dan yang terbesar dan terpopuler di Indonesia. Danau itu seperti lautan yang luasnya lebih kurang 3000 km2. Di tengah danau itu, ada sebuah pulau yang besar, yaitu Pulau Samosir yang berada pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Danau Toba merupakan salah satu danau terbesar di dunia, dan yang terbesar dan terpopuler di Indonesia. Danau itu seperti lautan yang luasnya lebih kurang 3000 km2. Di tengah danau itu, ada sebuah pulau yang besar, yaitu Pulau Samosir yang berada pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Keindahan Danau Toba sangat mengagumkan.
Danau itu dikelilingi oleh perbukitan, sehingga suasana di sekitar
danau terasa nyaman, udaranya segar dan sejuk. Menikmati keindahannya
dengan berenang atau pun menyewa perahu motor, mengitari sekitar danau.
Di sore hari, dapat menikmati suasana yag lebih hening dengan
pemandangan cahaya matahari terbenam yang begitu indah.
Di tengah Danau Toba, yaitu di Pulau Samosir terdapat objek wisata alam yang populer, yakni danau di atas danau (Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang); objek wisata sejarah di komplek makam Raja Sidabutar di Desa Tomok; dan wisata arsitektur berupa komplek rumah tradisional Batak Toba Samosir. Di Parapat, para pengunjung yang ingin mengunjungi Pulau Samosir dapat menumpangi angkutan feri yang setiap jamnya berangkat ke Desa Tomok, Samosir.
Di tengah Danau Toba, yaitu di Pulau Samosir terdapat objek wisata alam yang populer, yakni danau di atas danau (Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang); objek wisata sejarah di komplek makam Raja Sidabutar di Desa Tomok; dan wisata arsitektur berupa komplek rumah tradisional Batak Toba Samosir. Di Parapat, para pengunjung yang ingin mengunjungi Pulau Samosir dapat menumpangi angkutan feri yang setiap jamnya berangkat ke Desa Tomok, Samosir.
Berdasarkan
penelitian dari para peneliti Universitas Teknologi Michigan, Amerika
Serikat, di lokasi Danau Toba, pada masa 75.500 tahun yang lalu, pernah
terjadi sebuah letusan maha dahsyat yang memusnahkan manusia, hewan
dan tumbuhan. Letusan itu memuntahkan bebatuan dan abu vulkanik hingga
sejauh 2.000km3. Arah muntahan letusan menimbulkan kegelapan
hingga dua minggu lamanya. Dampak dari letusan adalah terbentuknya
sebuah kawah gunung berapi yang besar, yang lama-kelamaan kawah
tersebut terisi air yang akhirnya terbentuk sebuah danau yang besar,
yaitu Danau Toba. Mengenai keberadaan Pulau Samosir, itu terbentuk
diakibatkan oleh tekanan magma secara terus-menerus yang belum keluar
dari perut bumi.
Danau
yang luas ini memiliki nilai magis dan kosmologis, karena dipercaya
sebagai tempat berdiamnya Namborru (tujuh dewi leluhur Suku Batak).
Bilamana masyarakat Suku Batak ingin menggelar acara adat di sekitar
danau, mereka harus terlebih dahulu memohon izin kepada Namborru.
Seperti dalam perayaan Pesta Rakyat Danau Toba yang setiap tahunnya
digelar, beberapa ritual dilakukan terlebih dahulu sebagai bentuk
penghormatan terhadap leluhur.
Lokasi Danau Toba berada pada beberapa kabupaten, antara lain Kab.
Simalungun, Kab. Samosir, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Humbang Hasundutan,
Kab. Karo, dan Kab. Dairi, Sumatera Utara, Indonesia.Untuk mencapai
lokasi wisata, pengunjung dapat melalui rute Kota Medan-Parapat atau pun
melalui rute Medan-Berastagi yang berjarak lebih kurang 176 km dengan
waktu tempuh kurang lebih empat jam dengan kendaraan roda dua/ empat.Tidak sulit mencari penginapan di sekitar lokasi, baik penginapan kelas melati atau pun hotel berbintang. Restoran, kafe dan warung makan juga ada di sekitar lokasi.
Langganan:
Postingan (Atom)